Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kram Perut saat Hamil, Perlu Diwaspadai Bisa jadi Serius

Joan Imanuella Hanna Pangemanan 
01/8/2023 07:25
Kram Perut saat Hamil, Perlu Diwaspadai Bisa jadi Serius
Bagi ibu hamil kram perut kerap terjadi. Waspadai bila kram semakin serius. Simak penjelasannya berikut.(Freepik)

PARA ibu hamil, kerap terasa kram perut. Kram perut yang terjadi pada awal kehamilan dapat menjadi tanda gejala yang dirasakan ibu saat embrio menempel di dinding rahim (implantasi). Proses ini terkadang menyebabkan rasa nyeri dan kram pada perut, tetapi umumnya tidak berlangsung lama atau terlalu parah. 

Kram perut pada tahap awal kehamilan hanya menjadi perhatian bila dirasakan dalam jangka waktu lama, terus-menerus, dan disertai nyeri yang hebat, karena kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius seperti gawat janin, keguguran, atau bahkan kematian janin.

Sebenarnya, kram perut adalah hal umum yang terjadi selama kehamilan, yang terjadi karena perubahan-perubahan di perut. Meskipun keluhan tersebut kadang-kadang dapat mengindikasikan masalah, kram perut yang ringan dan sementara selama kehamilan muda umumnya adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Baca juga: Daftar Makanan Tinggi Kalsium untuk Ibu Hamil

Ada beberapa penyebab umum kram perut selama kehamilan muda dan cara mengatasi kram tersebut:

1. Pertumbuhan Rahim

Baca juga: Kenali Misteri Nyeri Pramenstruasi

Kram perut ringan pada trimester pertama biasanya disebabkan membesarnya rahim, karena persiapan janin yang sedang tumbuh. Kram ini biasanya ringan dan sementara. Kram seperti itu tidak perlu dikhawatirkan, kecuali jika disertai dengan gejala lain yang lebih mengkhawatirkan, seperti perdarahan vagina.

2. Gas dalam Perut

Gas yang terperangkap dalam perut juga bisa menyebabkan kram yang luar biasa. Selama kehamilan, ibu cenderung memiliki lebih banyak gas dalam perut karena peningkatan hormon progesteron. Mengubah gaya hidup dengan makan lebih sering dalam porsi kecil, minum banyak air, berolahraga, serta menghindari makanan yang memicu gas, seperti makanan berminyak, kacang-kacangan, dan kol.

3. Sembelit

Kram perut selama kehamilan muda juga bisa disebabkan sembelit. Perbanyak mengonsumsi makanan berserat dan cairan dapat membantu mengatasi masalah sembelit ini. Sebelum mengambil obat pencahar, selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan karena beberapa obat pencahar tidak dianjurkan selama kehamilan.

Kram perut pada awal kehamilan adalah hal biasa dan umumnya tidak perlu dikhawatirkan, terutama jika tidak disertai dengan gejala yang lebih serius. Namun, ibu hamil yang mengalami kram yang intens, berkepanjangan, atau ada gejala lain yang mengkhawatirkan, segera temui dokter untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

Kondisi serius penyebab kram perut selama kehamilan muda:

1. Keguguran

Keguguran pada tahap awal kehamilan cukup umum terjadi pada ibu hamil. Setidaknya 1 dari 5 kehamilan mengalami keguguran, karena perkembangan janin yang tidak baik. Jika ibu hamil mengalami kram perut selama kehamilan muda dan disertai dengan flek atau perdarahan selama beberapa hari, bisa menjadi tanda keguguran. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik bisa menjadi penyebab kram perut selama kehamilan muda dan umumnya menyebabkan rasa sakit yang parah. Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur dibuahi di luar rahim. Selain kram perut, ibu hamil juga dapat mengalami gejala lain akibat kehamilan ektopik, seperti rasa nyeri pada rongga panggul, perdarahan dari vagina, pusing, lemas, nyeri di bagian bahu, bahkan tanda-tanda syok akibat perdarahan yang memerlukan penanganan segera oleh dokter. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya