Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa pada Juli 2023 sebanyak 63% wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Adapun, daerah yang telah memasuki musim kemarau ialah sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, sebagian Sumatra Barat, Bengkulu, sebagian besar Sumatra Selatan, kepulauan Bangka Belitung bagian selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali.
Lalu NTT, NTB, Kalimantan Barat bagian selatan, Kalimantan Tengah bagian selatan, sebagian Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur bagian selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, Sulaawesi Selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua bagian selatan.
Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Kebakaran Hutan Akibat El Nino
"Pada Juli 2023, daerah yang mengalami curah hujan rendah di antaranya Sumatra Selatan, Lampung, pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan bagian barat, Papua bagiantimur dan selatan di sekitar Merauke," kata BMKG dalam keterangan resmi, Jumat (28/7).
Lalu, wilayah yang diprediksi memasuki musim kemarau pada Agustus 2023 di antaranya Kalimantan Timur bagian utara, Kalimantan Selatan bagian selatan, Gorontalo bagian selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara bagian tengah dan Papua bagian timur.
Baca juga: BMKG Prediksi Beberapa Wilayah Indonesia Mengalami Kekeringan Karena El Nino
Meskipun telah memasuki musim kemarau, ada sejumlah daerah yang masih berpotensi diguyur hujan dengan curah rendah. Beberapa wilayah itu antara lain Aceh, Bengkulu, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Maluku bagian selatan, Maluku, Papua Barat bagian timur dan selatan serta Papua bagian selatan.
Menghadapi potensi cuaca tersebut, BMKG mengimbau stakeholder untuk melakukan langkah antisipatif pada daerah-daerah yang berpotensi mengalami curah hujan dengan kategori rendah yang dapat memicu kekeringan dan dampak lanjutannya.
Selain itu meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air untuk memastikan keandalan operasional waduk, embung, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainnya untuk pengelolaan curah hujan dan penggunaannya saat musim kemarau.
"Selain itu melakukan langkah persiapan terhadap potensi adanya kebakaran hutan dan lahan berkaitan dengan curah hujan kategori rendah pada musim kemarau 2023," ungkap BMKG.
Kepada masyarakat diimbau untuk menghemat penggunaan air, melakukan penampungan air, dan memperhatikan rekomendasi serta peringatan dini dari BMKG.
"Diimbau pula untuk tidak melakukan pengelolaan lahan di dekat atau dalam hutan dengan cara membakar," pungkasnya. (Z-10)
FENOMENA alam El Nino yang sedang menyelimuti wilayah Provinsi Aceh sudah berlangsung sekitar tiga bulan.
Di kawasan Desa Dayah Caleue, Kecamatan Indrajaya misalnya, hasil panen kali ini menurun luar biasa.
PENCEMARAN laut dan cuaca ekstrem El Nino menyebabkan hasil tangkapan nelayan di Kota Padang, Sumatra Barat, turun drastis hingga 40 persen.
Di tengah terjadinya fenomena El Nino yang memicu kekeringan di berbagai wilayah Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya anomali yang menarik pada komoditas beras
BPS memperkirakan produksi beras nasional tahun 2024 turun 760 ribu ton atau 2,43% dibandingkan 2023. Kementan meresponsnya dengan mengklaim sudah mengambil langkah mitigasi
Pada periode ini, fenomena El Nino memang menimpa Indonesia. Namun, itu sebenarnya sudah diprediksi sejak akhir 2023.
BMKG mengaitkan gempa terbaru di Bekasi dengan aktivitas Sesar Baribis—sumber gempa yang sama dengan gempa merusak Karawang, Jawa Barat, pada 1862
Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di perairan timur Filipina. Sementara itu, Siklon Tropis Kajiki terlihat di Laut Cina Selatan, sebelah timur laut Vietnam
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 25 Agustus 2025.
BMKG memprediksi sejumlah wilayah Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem. Berikut prakiraan cuaca di sejumlah daerah, Minggu, 24 Agustus 2025.
Masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya yang berencana menghabiskan akhir pekan di ibu kota diminta waspada terhadap kondisi cuaca hari ini.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah, cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved