Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KEPALA Pusat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan Indonesia akan menghadapi ancaman puncak el nino atau fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya.
BMKG memprediksi beberapa wilayah di Indonesia pada bulan Agustus, September dan Oktober akan mengalami kekeringan, gagal panen bahkan juga berdampak pada kebakaran hutan dan lahan.
“Berdasarkan kondisi yang kami sampaikan, kita melihat peta di bulan Agustus, September, Oktober, ada warna cokelat. Warna cokelat ini menunjukkan zona dengan curah hujan bulanan yang rendah hingga sangat rendah, semakin gelap warnanya, maka curah hujan bisa nol atau tidak ada hujan sama sekali,” jelas Dwikorita dalam Forum Diskusi Denpasar 12 ‘Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Puncak Ancaman El Nino’, Rabu (26/7).
Baca juga :
Dwikorita bahkan menyebut prediksi yang mungkin terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada periode Agustus dan September tidak akan mendapatkan hujan sama sekali. Beberapa daerah atau zona yang perlu diwaspadai untuk 10 hari ke depan menjelang awal Agustus, lanjut Dwikorita, ialah daerah Jawa Timur dan Nusa Tenggara.
Baca juga :
“Kami juga sudah menyiapkan sistem peringatan dini kebakaran hutan dan lahan sampai tujuh bulan ke depan. Sebetulnya selama tiga hari ke depan sampai seminggu ke depan akan kami sampaikan. Sistem peringatan dini ini kita teruskan ke provinsi atau daerah yang rawan. Kami juga melakukan audiensi disusul dengan rapat terbatas. Untuk rapat terbatas baru saja dilakukan pada 18 Juli kemarin agar presiden dapat memastikan langsung kesiapan setiap kementerian lembaga dalam mengantisipasi el nino ini,” ungkap Dwikorita.
Melihat prediksi kekeringan akibat puncak el nino tersebut, Plt Sekretaris Utama BNPB Rustian membenarkan bahwa dalam satu pekan terakhir laporan bencana yang terjadi didominasi oleh karhutla. Disusul dengan angin puting beliung dan tanah longsor.
“Perbandingan jumlah titik panas atau hotspot dalam seminggu bisa dilihat di berbagai pulau baik Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku serta Papua. Secara umum titik panas di pulau-pulau besar di Indonesia meningkat pada periode 19-25 Juli dibandingkan minggu sebelumnya, kecuali di wilayah Bali, Nusa Tenggara yang mengalami penurunan jumlah titik panas,” kata Rustian.
Berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi sebelumnya, dampak kekeringan yang diakibatkan fenomena el nino yaitu adanya kelangkaan air, gagal panen dan karhutla. Sehingga, Rustian menyebut untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya telah berupaya untuk memperkuat infrastruktur monitoring dan pengawasan sampai tingkat bawah.
“Sesuai arahan presiden juga, perlu ada solusi permanen agar tidak ada yang membuka lahan dengan cara membakar. Langkah yang sudah dan sedang dilakukan BNPB untuk antisipasi dan penanggulangan karhutla yaitu melakukan apel kesiapsiagaan dan kunjungan daerah. Meminta dukungan sarana dan prasarana operasi darat dengan menghimpun dukungan logistic dan perlengkapan pemadaman darat berupa pompa 273 unit, selang 819 unit, nozzle 312 unit, konektor 312 unit, APD 750 unit dan flexible tank 39 unit ke 6 provinsi prioritas,” jelas dia.
“Kami juga tengah menyiapkan dukungan teknologi modifikasi cuaca (TMC), dukungan sarpras operasi udara serta melakukan integrasi aplikasi pemantauan karhutla,” pungkasnya. (Z-8)
BMKG merilis prakiraan cuaca terbaru untuk hari Senin, 16 Juni 2025. Cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia dengan kondisi hujan ringan hingga hujan lebat
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 16 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota diramalkan hujan dengan intensitas ringan pada sore dan malam hari.
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG merilis prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu, 14 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan.
Direktorat Meteorologi Publik BMKG menyebut dalam sepekan ke depan, kombinasi gelombang atmosfer, yakni low fequency, Gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuatorial cukup konsisten.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
SELAMA musim pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau, BMKG menyebut sejumlah wilayah di Indonesia masih akan diguyur hujan ringan hingga hujan lebat.
Saat ini, curan hujan di beberapa daerah masih tinggi, hujan masih rutin turun meskipun seharusnya cuaca sudah lebih cenderung ke karakteristik musim kemarau yang kering.
STASIUN Klimatologi Kupang melaporkan semua kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori sangat pendek.
BERDASARKAN kondisi dinamika atmosfer terkini, BMKG mendeteksi adanya gangguan tropis berupa daerah pusat tekanan rendah (Low Pressure Area) di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved