Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Bhayangkara Jakarta Raya mengkuhkan Istianingsih sebagai Guru Besar Bidang Akuntansi Keuangan Kontemporer. Ia menjadi guru besar pertama di Ubhara Jaya pada bidang tersebut,
Pengukuhan Istianingsih dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Irjen (Purn) Bambang Karsono di hadapan sidang senat terbuka universitas.
“Salah satu momen terpenting dan penuh makna dalam dunia akademik, yaitu pengukuhan seorang professor/guru besar tetap. Acara ini adalah bukti nyata dari komitmen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya untuk menghormati pencapaian jenjang jabatan akademik yang luar biasa,” jelas Bambang Karsono.
Baca juga : UPH Kukuhkan Guru Besar Bidang Mikrobiologi Pangan
Bambang berharap kehadiran guru besar pertama bidang akuntansi keuangan kontemporer itu dapat memberi kontribusi positif bagi kemajuan Ubhara Jaya,
“Hal Ini menjadi sebuah contoh yang luar biasa dimana Prof Istianingsih mampu melakukan akselerasi dari jabatan lektor 200 untuk mencapai gelar akademik tertinggi sebagai Profesor,” jelasnya lagi.
Baca juga : UPH Kukuhkan Guru Besar Pertama di Bidang Akuntansi
Kenaikan Jabatan Akademik Fungsional Dosen sebagai Profesor pertama bagi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya diberikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 29022/M.07/2023 Tanggal 12 Juni 2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Fungsional Dosen. Prof. Dr. Istianingsih, S.E., M.S.Ak menjadi Guru Besar urutan ke 23 di tahun 2023.
Sidang Senat Terbuka Universitas Bhayangkara Jakarta Raya kali ini, juga menjadi refleksi dari momen penting Pengukuhan Profesor terhadap Rektor Universitas Bhayangkara, Irjen (Purn) Bambang Karsono yang baru saja diperoleh dari Universitas Mindanao, Filipina, pada awal Juli 2023 lalu sebagai Visiting Professor melalui program Top Level Executive Exchange Program, yang menjadi bentuk kolaborasi strategis bidang akademik, antar kedua perguruan tinggi.
Selain itu, jajaran profesor dalam keanggotaan Senat Universitas Bhayangkara Jakarta Raya saat ini juga bertambah dengan dikukuhkannya Henry Yosodiningrat yang saat ini merupakan Ketua Umum DPP Granat sebagai anggota baru dalam senat Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
“Dengan bertambahnya jajaran profesor dalam senat universitas ini, tentunya akan berdampak pada kemajuan Ubhara Jaya di bidang akademik, melalui kontribusi kepakaran yang dimiliki oleh para guru besar yang dimiliki Ubhara Jaya saat ini,” tegas Rektor.
Acara Pengukuhan Guru Besar Universitas Bhayangkara Jakarta Raya ini ditandai dengan Penyampaian Orasi Ilmiah sebagai Profesor pertama bidang Akuntansi Keuangan Kontemporer bertema “Integrasi Antara Akuntasi dan Spiritualitas.”
“Saat ini begitu banyak fraud dalam penyajian laporan yang bermuara pada penyajian angka angka yang tidak benar. Saya ingin memfokuskan diri untuk bisa memberikan sumbangan pemikiran tentang bagaimana mengintegrasikan spiritualitas dengan dunia akuntansi. Semestinya kedua hal ini bisa diintegrasikan dalam bentuk fairness (keadilan) serta keterbukaan atas sebuah pelaporan keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan,” papar Istianingsih dalam orasinya.
Pengukuhan Guru Besar/Profesor ini dilakukan di depan Sidang Senat Terbuka Universitas yang dihadiri perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta), Ketua Dewan Pembina Yayasan Brata Bhakti Jenderal (Purn) Chairuddin Ismail, Ketua Pengurus YBBcIrjen (Purn) E. Winarto Hadi, serta sejumlah tamu kehormatan lainnya. (Z-5)
MAJELIS Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MDGB PTNBH) meminta fenomena penganugerahan guru besar atau profesor kehormatan dihentikan.
gelar itu diberikan sebagai bagian dari kampanye yang secara intensif dilakukan untuk pembukaan berbagai program pertukaran mahasiswa dan staf akademik
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk benchmarking implementasi nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi.
Rektor Ubhara Jaya Irjen (Purn) Bambang Karsono mengatakan pentingnya keberadaan guru besar sebagai pilar utama dalam menciptakan perubahan bagi masyarakat.
Kebijakan tidak hanya menguntungkan sebagian kecil masyarakat atau kelompok tertentu, tetapi juga melayani kepentingan dan kesejahteraan masyarakat luas.
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Wisuda kali ini diikuti 272 peserta dari empat fakultas.
Universitas yang sudah berdiri sejak 1958 itu terus memacu diri untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini bertujuan untuk membangun konektivitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat umum
Disaat senat Universitas Siliwangi Tasikmalaya menggelar deklarasi damai jelang Pemilu 2024, BEM mendukung senat untuk bersikap kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved