Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Universitas Pelita Harapan (UPH) mengukuhkan guru besar akuntansi, Golrida Karyawati. Golrida menjadi guru besar pertama bidang akuntansi yang dimiliki UPH.
Rektor UPH Jonathan Parapak menyebut pengukuhan itu menjadi bagian penting bagi pendidikan akuntansi.
"Profesor di bidang akuntansi ini kita harapkan bisa memicu lahirnya pendidikan yang melihat ke depan. Saat ini zaman berubah, sistem belajar akuntansi juga berubah dan menatap ke depan. Jadi kita perlu seorang ahli yang bisa mentransformasi akuntansi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/7).
Baca juga: Pro Kontra Wisuda TK sampai SMA, Dosen UGM Bandingkan dengan Wisuda di Australia
Menurut Jonathan, peminat prodi akuntansi saat ini masih tinggi. Sangat disayangkan apabila pembelajarannya tidak dikembangkan mengikuti perubahan zaman.
Bahkan dia meyakini bahwa akuntansi ke depan akan berjalan beriringan dengan artificial intelegent (AI). Oleh karena itu, ilmu tersebut masih akan tetap relevan meski ada intervensi AI.
Baca juga: Ubhara Jaya Tegaskan Komitmen Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di Kampus
"Akuntan masih akan dibutuhkan. Selama ada bisnis deal, akuntansi akan masih dibutuhkan dan harus ada. Tapi, cara dan medianya seperti apa, ini yang akan dikembangkan," pungkasnya.
Dalam orasi ilmiahnya, Golrida menyebut bahwa lulusan akuntansi akan menjadi salah satu yang tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan. Namun bukan berarti perkembangan teknologi tidak dibutuhkan dalam bidang ilmu tersebut.
Golrida menjelaskan perkembangan teknologi dalam hal akuntansi seharusnya menjadikan pendidikan di bidang itu lebih dinamis. Sebab terhitung sejak 2012, regulasi akuntansi pelaporan keuangan Indonesia yang disebut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) telah fully convergence dengan regulasi akuntansi internasional, yakni International Financial Reporting Standard (IFRS).
"Tujuan konvergensi dengan IFRS adalah untuk mendatangkan investor luar negeri ke Indonesia, sehingga seharusnya diiringi juga dengan dukungan dari seluruh pihak mulai dari pemerintah, institusi pendidikan, hingga perusahaan," kata Golrida. (Z-11)
Dua penyakit rongga mulut tertinggi adalah karies gigi dan radang gusi (gingivitis).
Perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional.
Target guru besar untuk tahun ini adalah 9 orang. Namun hingga saat ini baru tercapai 3 orang.
Analisis mamogram berbasis AI sudah mengungguli model penilaian risiko tradisional berdasarkan riwayat pribadi dan keluarga. Pendekatan skrining yang lebih personal dan berbasis risiko.
Penghargaan itu diberikan dalam ajang internasional 25th Cluster of Achievers yang diselenggarakan pada Sabtu (12/4) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Prof Asep dikenal sangat aktif dalam penelitian. Dia juga dikenal di level nasional dan internasional.
Selain itu, ISO 21001: 2018 juga menjadi sebuah sarana, yang memungkinkan organisasi pendidikan dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap praktik manajemen pendidikan yang efektif,
Para mahasiswa memiliki peluang yang besar dalam program brevet pajak A dan B karena dikolaborasikan dengan mata kuliah Perpajaka
KEMITRAAN strategis dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang terjalin selama ini menjadi panduan Ukrida dalam pengembangan Program Akuntansi.
Nota Kesepahaman tersebut mencakup kerja sama untuk penguatan instrumen akreditasi perguruan tinggi, khususnya pada program studi EMBA (Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Akuntansi).
Akuntan Publik kini dituntut harus mampu memahami mengenai perubahan iklim sebagai fenomena global yang tak dapat dihindari.
“Kontribusi nyata itu diantaranya melalui pemikiran-pemikiran intelektual, independen dan berintegritas bagiketangguhan sistem perekonomian nasional,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved