Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
TAHUN ajaran baru identik dengan penyediaan segala kebutuhan sekolah, termasuk peralatan penunjang pembelajaran seperti alat tulis, tas dan alat mewarnai-menggambar/prakarya.
Produk seperti alat tulis, tas dan alat mewarnai maupun prakarya lainnya yang baik tentunya harus bisa menjadi ekspresi jiwa dari para penggunanya, dapat mendorong para siswa untuk bekreasi. Hal ini juga selaras dengan semangat dari Faber-Castell di tahun ajaran baru ini, dengan pesan utama Kembali ke Sekolah dengan Kreatif Bersama Faber-Castell.
"Dengan pesan utama ini, kami ingin mendorong nilai-nilai dengan semangat kreativitas bagian tidak terpisahkan bukan hanya untuk para pelajar, namun juga untuk seluruh warga sekolah, termasuk Orang Tua dan Bapak/Ibu Guru," ungkap Public Relations Manager Faber-Castell International Indonesia Andri Kurniawan.
Baca juga : Sambut Tahun Ajaran Baru, Zenius Audit Primagama dan Tunjuk Bos Baru
Andri menambahkan, dengan menjadi kreatif akan menumbuhkan Kreativitas yang merupakan salah satu cara untuk menjadi sukses. Tidak hanya itu, dengan nilai kreativitas, siswa dan guru diharapkan dapat memecahkan masalah, mengeluarkan ide-ide dan gagasan serta tentunya mengambil menambah semangat dalam proses belajar.
Hal ini juga didukung dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Partnership for 21st Century Learning di jelaskan bahwa perkembangan di abad 21, seseorang tidak hanya di tuntut memiliki kemampuan Learning & Thinking Skill, dan beberapa elemen lainnya, namun juga Life Skill.
Baca juga : Komunitas Ojek Online Gelar Bazar Murah Kebutuhan Sekolah di Bandung Timur
Produk-produk yang menunjang kreativitas yang dikeluarkan oleh Faber-Castell tidak hanya dapat menstimulasi kreativitas para pelajar, orang tua dan guru namun juga sudah dipastikan aman, hal ini karena produk Faber-Castell yang diproduksi di Indonesia yang berasal dari pabrik Cibitung maupun Naroggong juga diekspor ke pasar Eropa.
Dukungan menjadi kreatif tentu tidak hanya menjadi tanggung jawab berasal dari sekolah, orang tua sebagai lingkungan terdekat siswa tentunya juga menjadi bagian tidak terpisahkan.
Andri juga mengajak orang tua untuk memberikan dukungan kepada anak untuk berkreasi, diantaranya beberapa cara diantaranya dengan menyiapkan ruangan dan alat bagi anak untuk berkreasi, beri dukungan dengan pujian dan penghargaan atas kreasi yang dibuat anak.
Dalam memperluas pasar dan menyambut tahun ajaran baru kali ini, Faber-Castell juga menghadirkan 2 produk terbarunya ke pasar Indonesia, melalui Little Creative dan Black Edition.
Produk Little Creative dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan anak usia pra sekolah (3-5 tahun) dalam mengembangkan imajinasi kreativitas sedari dini.
Terdapat 5 varian produk Little Creative yakni Crayons Jumbo, Easy Grasp Finger Crayons, Easy Grasp Bulb Crayons, Jumbo Washable Paintbrushes dan Playsafe Scissors.
"Dengan desain bentuk yang ergonomis dan mudah digengam tangan anak memudahkan anak mengkreasikan imajinasinya dalam belajar seni dan prakarya. Produk ini juga lengkap dengan semua warna dasar, sehingga anak bisa belajar mengenal warna-warna primer melalui produk Little Creatives diharapkan juga mampu mengembangkan motorik halus, presepsi visual dan kemampuan pra menulis si kecil, ungkap Andri.
Sementara itu, untuk memberikan pengalaman baru khususnya di kalangan remaja, Faber-Castell menghadirkan Black Edition yang mengusung konsep trendi dan stylish untuk remaja. Hadir dengan 2 varian produk colour pencil dan oil pastel, Black Edition dilengkapi dengan banyak fitur dan pastinya aman dalam pengunaannya.
Di tahun ini, Faber-Castell kembali menjalin kerja sama dengan toko-toko buku dan toko alat tulis di seluruh Indonesia, dengan memberikan penawaran terbaik, diantaranya dengan potongan diskon, hingga hadiah menarik dimana penawaran ini berlangsung sejak 15 Juni-31 Juli 2023.
"Faber-Castell masih menjadi pilihan terbaik untuk alat tulis, hal tersebut sesuai hasil survei yang dilakukan Frontier Consulting dan majalah Marketing, khususnya untuk jenis produk pensil tulis, pensil warna, pensil mekanik, crayon/oil pastel, cat air, spidol warna, penghapus dan Ballpoint," tutup Andri. (Z-5)
PARA ayah diharapkan berkesempatan untuk mengantar anaknya di hari pertama sekolah. Hal itu disebut penting untuk membantu meningkatkan perkembangan emosi, sosial, dan kognitif anak.
MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru di beberapa daerah sudah akan dimulai, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
PENJUALAN seragam sekolah menjelang tahun ajaran baru di Pasar Induk Cianjur, Jawa Barat, cenderung lesu.
TAHUN ajaran baru tinggal menghitung hari.
Tema yang dipilih pun dijadikan sebagai ajakan untuk menjadikan kreativitas sebagai bagian dari keseharian, terutama dalam proses belajar dan bermain.
Anak-anak diajak mengeksplorasi potensi diri melalui aktivitas menggambar, menulis impian, serta mengenal teknologi pendukung belajar.
Ajang ini sebagai wujud komitmen berkelanjutan perusahaan dalam menjalankan inisiatif Corporate Citizenship melalui pilar pendidikan sebagai pilar terbesar.
DI tengah meningkatnya kebutuhan akan akses pendidikan berkualitas bagi keluarga urban, peran pengembang properti dalam menghadirkan fasilitas pendidikan modern menjadi semakin vital.
Sebelumnya di hari yang sama, surat kabar Kamboja The Khmer Times melaporkan bahwa Kamboja juga menutup sementara seluruh 260 sekolah di provinsi Oddar Meanchey.
Kondisi udara Pekanbaru diselimuti kabut asap karhutla, imbauan Wali Kota Pekanbaru terhadap pihak sekolah agar murid memakai masker.
PERJALANAN Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional memasuki usianya yang ke-23, tepatnya jatuh pada 4 Juli 2025.
Pendekatan sekolah terhadap siswa pada hari pertama bisa menjadi penentu bagaimana anak akan menjalani proses pendidikan selanjutnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved