Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MESKI sibuk membuat konten, Endang Juwita ternyata tidak meninggalkan perannya sebagai seorang ibu rumah tangga, terlebih untuk mengurus dua buah hatinya.
Endang yang di jagat media sosial dikenal sebagai Mom Eirene atay Ms. Enju, membuktikan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu, tidak terhalang oleh aktivitasnya di dunia maya sebagai kreator konten.
Melalui akun Instagram pribadinya, @eirenevictoria, Endang Juwita menarik perhatian banyak orang dengan konten-konten yang menginspirasi, terutama untuk isu parenting, fesyen, kecantikan, dan gaya hidup.
Baca juga :Blogger Game dan Teknologi, Bayu Primadana dari Kalsel Raup Kesuksesan
Endang mendalami passion tersebut dengan memperluas pengetahuannya melalui pencarian informasi yang mendalam serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi Endang Juwita, menjadi seorang ibu merupakan prioritas utama dalam memberikan yang terbaik untuk perkembangan dan tumbuh kembang anak-anaknya. Namun, dia juga tetap menjaga penampilan, kesehatan kulit, dan wajahnya dengan baik. Bahkan, tanpa disadari, semua aktivitas yang dilakukannya itu mampu menghasilkan pendapatan sendiri.
Baca juga : Kreator Konten Ini Angkat Potensi Desa Wisata di Seluruh Indonesia
“Awalnya, terjun ke dunia digital hanya sebagai kegiatan iseng untuk mengisi waktu luang. Namun, seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa banyak informasi menarik yang bisa didapatkan di dalamnya” jelas wanita kelahiran Medan tersebut.
Keunikan dari bidang ini terletak pada kesempatan untuk berbagi pengalaman dan informasi yang bermanfaat kepada orang-orang di sekitarnya. Endang Juwita berharap bisa menjadi inspirasi bagi para ibu lainnya dan membagikan pengalaman yang bermanfaat kepada lingkungannya.
Selain itu, Endang Juwita juga memiliki hobi traveling dan telah diundang beberapa kali sebagai pembicara oleh sejumlah jenama untuk berbagi inspirasi.
Soal mengurus anak, Endang juga melakukannya dengan serius. Terbukti dengan anak perempuannya, Eirene, bisa meraih penghargaan sebagai Favorite Winner Cussons Bintang Kecil 6 tahun 2018 dan berhasil meraih peringkat 1-3 dalam kompetisi piano.
Endang Juwita memiliki harapan besar untuk masa depannya. “Saya ingin menjadi kebanggaan bagi suami dan anak-anaknya serta menginspirasi orang-orang di sekitar,” ujarnya.
Dengan semangat dan dedikasinya yang tak kenal lelah, Endang Juwita berharap dapat terus mengembangkan kontennya sebagai dengan tujuan memberikan inspirasi dan nilai positif kepada komunitasnya. (Z-5)
PEREDARAN narkoba kini banyak menargetkan perempuan ataupun ibu rumah tangga sebagai kurir narkoba. Perempuan kerap menjadi sasaran sindikat narkoba karena rentan secara sosial dan ekonomi.
Memilih HP yang tepat untuk ibu rumah tangga aktif di tahun 2025 bukan sekadar soal harga, tetapi juga soal fungsionalitas
IBU rumah tangga diyakini masih memiliki kesempatan untuk meraih penghasilan dari rumah. Salah satunya melalui produksi panganan untuk dijual.
Setelah lebih dari tiga dekade menjadi bagian tak terpisahkan dari rumah tangga Indonesia, Tupperware akhirnya resmi menghentikan seluruh aktivitas bisnisnya di Tanah Air.
Keberadaan dapur MBG dapat membuka kesempatan atau lowongan bagi para IRT yang sulit untuk mendaftar pekerjaan karena faktor batas usia dan kemampuan.
Leony sering berbagi pengalaman menjelajahi pantai, kafe hits, dan berbagai tempat baru di Bali yang menawarkan keindahan dan kenikmatan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved