Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BAGI Arab Saudi, tahun 2023 merupakan tahun pertama normalisasi penyelenggaraan ibadah haji. Pasalnya tak ada lagi pembatasan usia calon jemaah haji dan tak lagi pemberlakuan protokol Covid-19.
Jumlah jemaah pun berangsur menuju angka seperti sebelum pandemi di kisaran 2 juta Jemaah dari seluruh dunia. Namun angkanya masih di bawah angka terakhir sebelum pandemi di kisaran 2,6 juta jemaah.
Walaupun jumlah jemaah dari seluruh dunia baru mencapai 77% dari angka sebelum pandemi, Kementerian Agama RI mencatatkan capaian yang sangat baik.
Baca juga: Begini Temuan Ombudsman Soal Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun Ini
Kemenag RI dinilai berhasil memperjuangkan kuota hingga mencapai 229.000 melampaui 100% jumlah jamaah dari masa sebelum pandemi di kisaran 221.000 jemaah haji.
Tentu bukan usaha yang mudah, faktor hubungan berkeseimbangan antar-dua pemerintahan turut menjadi penentunya.
Arab Saudi Kembali Sesuaikan Diri Pelaksanaan Ibadah Haji
"Di tahun pertama normalisasi jumlah jemaah ini, kami saksikan pemerintah Saudi Arabia sebagai tuan rumah sedang menyesuaikan diri kembali," kata Amirul Haj Perempuan 2023, Indah P. Nataprawira, dalam keterangan pers, Sabtu (1/7).
Karena dalam tiga tahun situasi darurat pandemi (tahun 2020 hanya diikuti 1.000 jemaah domestik, pada tahun 2021 dikiuti 60 ribu jemaah domestik dan pada tahun 2022 diikuti 1 juta jemaah yang 850 ribu jemaah haji di antaranya dari seluruh dunia.
Baca juga: Separuh Jemaah Haji Indonesia Tinggalkan Mina
Dengan meredanya pandemi Covid-19, banyak instrumen penyelenggaraan haji yang harus dikembalikan performanya ke kondisi semula.
"Dengan kondisi ini seluruh jemaah dari seluruh dunia merasakan dampaknya, termasuk jemaah Indonesia yang jumlahnya terbesar," katanya.
Kemenag sebagai perwakilan negara jelas tidak mengurangi sedikitpun komitmennya untuk membersamai Jamaah Haji Indonesia menghadapi situasi yang tidak mudah ini.
Termasuk dalam berurusan dengan Masyariq Haji yang dipilihkan oleh pemerintahan Saudi Arabia sebagai vendor berbagai pelayanan bagi Jamaah Indonesia.
Baca juga: Tenda Overcapacity, Penambahan Kuota Haji Tidak Dibarengi dengan Penambahan Maktab
"Kami bersyukur menjadi saksi tegasnya Menteri Agama Indonesia sebagai perwakilan negara yang yang total menunjukan determinasinya membela hak jemaah Indonesia," jelas Indah.
Tampak jelas wibawa negara hingga jemaah haji Indonesia mampu melewati kesulitannya. "Hal yang sangat disayangkan masih banyak jemaah haji dari negara lain yang masih terlantar dikarenakan situasi yang ada," katanya.
Ringankan Jemaah Akibat Situasi Tak Kondusif
"Kami Amirul Haj Indonesia menyaksikan, sebagai negara dengan jemaah terbesar, Kemenag mampu menunjukan marwah Indonesia untuk meringankan beban jemaah akibat situasi yang tidak kondusif ini," terang Indah.
Tak hanya sigap meminimalisisr dampak masalah tapi juga dampak dari keterlambatan yang berkonsekuensi pada pembayaran dam.
"Para alim ulama yang disertakan Kemenag sigap berijtihad dalam disiplin fikih merumuskan hasil yang meringankan beban jamaah, hingga tidak terganggu kekhusuan ibadah para jemaah," paparnya.
Baca juga: Anggota DPR Ikut Sawer Sewa Bus Angkut Jemaah Haji di Muzdalifah
Terkait adanya kekecewaan terhadap pelayanan Masyariq yang disodorkan pemerintahan Saudi Arabia, Menag Ri Yaqut Cholil Qoumas telah melakukan pertemuan dengan Menteri Haji Saudi Arabia Tawfiq Fawzan Muhammed Alrabiah.
"Telah terjadi kesepakatan untuk memberikan kompensasi bagi setiap ketidaknyamanan jemaah Indonesia akibat situasi dan kualitas pelayanan yang tidak maksimal di berbagai sektor dari transportasi, akomodasi, konsumsi hingga sanitasi," paparnya.
Hal ini secara teknis akan ditindak lanjuti oleh Dirjen Haji Kemenag RI. Disepakati bahwa untuk detailnya pemerintah Indonesia diminta untuk menulis secara resmi detail pelanggaran Masyariq haji yang terkait.
"Inti dari pertemuan itupun mecatatkan evaluasi agar pelayanan buruk Masyariq haji Saudi Arabia tidak terulang lagi," papar Indah. (RO/S-4)
Saat ini, ada 43 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di RS Arab Saudi. Tim KUH KJRI Jeddah akan terus melakukan pendampingan.
Semula jemaah haji yang dilaporkan hilang berjumlah 10 orang. Melalui beberapa kali penyisiran, kini tersisa dua jemaah yang belum diketahui keberadaannya maupun kondisinya.
CALON jamaah haji diimbau untuk tidak terpengaruh berbagai opini dan pemberitaan yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah haji. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Rumadi Ahmad
Jemaah haji Indonesia sebentar lagi melakukan wukuf di Padang Arafah. Ini prosesinya.
Pemerintah, melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, memastikan mereka akan diberangkatkan ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.
Jemaah haji Indonesia mendapatkan asuransi jiwa dan kecelkaan sejak masuk asrama hingga pemulangan.
Jemaah haji kelompok terbang 5 asal Kabupaten Garut sudah kembali ke Tanah Air
Suhu yang sering kali melampaui 40 derajat Celsius menambah tantangan bagi para jemaah untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, mengingat aktivitas fisik mereka yang padat.
Jemaah yang meninggal semua sudah dimakamkan di Tanah Suci Mekah, sementara yang sakit akan diterbangkan ke tanah air, apabila kondisinya memungkinkan dibawa pulang.
BPKH Limited menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada jemaah haji Indonesia atas ketidaksempurnaan layanan konsumsi yang terjadi pada 14 Dzulhijjah 1446
Pada operasional penerbangan haji tahun ini, Bandara Lombok akan melayani kedatangan sebanyak 12 kloter haji.
PEMERINTAH Arab Saudi disebut berencana mengurangi kuota haji Indonesia hingga 50 persen di tahun 2026. Meskipun belum ada kepastian, kabar tersebut tentu menimbulkan rasa khawatir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved