Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH terus berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat dengan berbagai cara. Sejumlah pihak diajak untuk berkolaborasi agar masyarakat semakin cakap digital termasuk komunitas budaya.
Wakil Ketua Umum Siberkreasi Rizki Ameliah mengungkapkan, event Satu dalam Cita yang menampilkan pentas tari Sudamala merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan literasi digital.
“Komunitas budaya juga bisa membantu kami dalam rangka meningkatkan literasi digital masyarakat. Contohnya dalam diskusi sore ini yang menjadi bagian dari event Satu dalam Cita, para pengunjung di sini bisa mendapatkan informasi tentang hoaks serta bagaimana cara memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang positif,” kata Rizki Ameliah dalam diskusi Etika dan Budaya di Dunia Digital, di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/6)).
Baca juga : Kemenkominfo Gelar Festival Makin Cakap Digital di Gowa, Sulsel
Rizki menambahkan, masyarakat sudah harus paham tentang konsep cakap dan aman digital. Semua yang diunggah di media sosial harus dipahami dulu apa manfaatnya dan tentunya cek dan ricek menjadi hal yang penting.
Pengageng Pawedanan Panti Budoyo Pura Mangkunegaran GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo mengungkapkan, media sosial mempunyai peranan penting dalam memperkenalkan budaya kepada masyarakat.
Baca juga : Mayoritas Warga Makassar Akses Internet untuk Whatsapp dan Facebook
Ancillasura memberi contoh, Pura Mangkunegaran mengunggah informasi seputar budaya melalui akun instagram.
“Media sosial itu kan sudah jadi kehidupan kita dan semua ada di media sosial dari mulai yang sedih sampai yang gembira. Kita pun memakai media sosial untuk mempromosikan serta memberikan informasi tentang Pura Mangkunegaran,” jelas Ancillasura.
Produser Titimangsa Nicholas Saputra menambahkan, salah satu hal penting yang harus diketahui masyarakat adalah kekuasaan untuk mengunggah informasi di media sosial ada di tangan individu masing-masing.
“Ibaratnya, media sosial itu bak pedang bermata dua. Bisa digunakan untuk kebaikan dan bisa juga untuk hal-hal yang buruk. Semuanya itu tergantung individu masing-masing. Anda yang punya kekuasaan apakah akan membagikan informasi yang bermanfaat atau tidak,” jelas Nicholas.
Chief Operating Officer Katadata Ade Wahjudi menambahkan, budaya warganet Indonesia di dunia maya memang masih buruk. Salah satu survei yang diluncurkan beberapa tahun lalu menyebut, perilaku warganet Indonesia di dunia maya adalah yang terburuk keempat di dunia setelah India, Meksiko dan Rusia.
“Katadata bersama Kominfo juga membuat indeks literasi digital dan memang hasilnya belum memuaskan. Karena itu, masih perlu banyak upaya dan juga bantuan dari berbagai pihak untuk memberikan pengetahuan tentang etika dan juga budaya di media sosial,” kata Ade.
Media sosial, kata Ade masih menjadi platform yang paling ampuh untuk melakukan kampanye atau juga menyebarkan informasi. Saat ini, WhatsApp dan Instagram menjadi platform media sosial yang paling banyak digunakan.
Ade berharap, edukasi yang rutin dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika serta juga dari pihak lain nonpemerintah bisa meningkatkan literasi digital serta etika dan budaya di dunia digital. (RO/Z-5)
Media sosial dapat memperburuk kondisi emosional penderita bipolar. Ketahui tiga dampak negatif utamanya.
xAI menyampaikan permintaan maaf resmi setelah Grok memuji Adolf Hitler dan komentar antisemitisme.
Data terbaru Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat bahwa 19,7% anak usia 5–12 tahun dan 14,3% anak usia 13–18 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
PM Israel Benjamin Netanyahu berkomitmen melawan kampanye 'demonisasi dan fitnah terorganisir' terhadap Israel di media sosial.
WALI Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan pihaknya membutuhkan media massa untuk mengoptimalkan penginformasian kepada publik.
Grooming adalah tindakan sistematis yang dilakukan pelaku (groomer) untuk membangun hubungan, kepercayaan, dan kendali atas korban dengan tujuan eksploitasi, sering kali seksual.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 163 Tahun 2025 tentang Hari Pantun.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved