Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PROGRAM Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang digawangi Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) menjadi salah satu solusi cerdas pemulihan ekonomi masyarakat, utamanya di masa pascapandemi Covid-19.
Baca juga: Komisi X DPR RI Setujui Pagu Indikatif Perpusnas Sebesar Rp721,1 Miliar
Meski demikian, diperlukan kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan dalam membangun literasi masyarakat. “Stakeholders Meeting mempertemukan para pemangku kepentingan untuk dapat berkolaborasi atau bersinergi dalam membangun literasi masyarakat,” ujar Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando pada kegiatan Stakeholders Meeting Nasional (SHM) di Jakarta, Rabu, (21/6).
Baca juga: Peningkatan Jumlah Pustakawan Perlu Bantuan dan Usulan dari Pemerintah Daerah
Menurutnya, tugas mencerdaskan anak bangsa adalah tugas bersama. Karena bangsa yang cerdas akan memberikan kesejahteraan. Indonesia mulai saat ini harus berani bersaing dengan negara lain.
Baca juga: Kemenko PMK Apresiasi Nyalanesia dalam Festival Literasi Nasional 2023
Ia membeberkan fakta bahwa sebanyak 90% penduduk Indonesia yang bekerja berlatar belakang pendidikan dasar dan menengah. Bahkan, ada yang tidak tamat. Hanya 10% penduduk yang bekerja yang memiliki latar pendidikan sarjana.
Oleh karena itu, keberadaan perpustakaan umum perlu diperkuat dengan kegiatan seperti ini. Manifesto IFLA mengatakan bangku terakhir bagi yang tidak duduk di sekolah formal adalah perpustakaan umum.
“Tidak perlu silabus atau kurikulum. Yang terpenting bagi masyarakat adalah bahan bacaan yang mampu memberikan pengetahuan dan pengajaran dan sarat tutorial,” terang Bando.
Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpusnas Nani Suryani menambahkan, semangat dari kegiatan ini adalah membangun komitmen dan dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan, dengan harapan dapat terciptanya masyarakat sejahtera melalui TPBIS.
“Tujuan dari diselenggarakannya SHM ini adalah selain memperkuat sinerg dan kolaborasi stakeholders pelaksanaan TPBIS, dan mendorong program TPBIS menjadi gerakan nasional pembangunan literasi,” imbuh Nani.
Stakeholder Meeting Nasional tahun 2023 dikemas dalam beberapa sesi acara meliputi penyampaian materi oleh para narasumber terkait urgensi mendorong keberlanjutan penguatan literasi masyarakat melalui program replikasi mandiri, dan talk show “Sinergitas & Kolaborasi Lintas Sektor sebagai Gerakan Bersama Pengembangan Program TPBIS di Daerah”. (Ant/H-3)
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Kemenag meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
Manajemen keuangan merupakan pengetahuan esensial bagi generasi muda untuk membentuk kebiasaan yang baik dalam mengelola uang.
Membiarkan guru bekerja adalah bagian dari dukungan nyata terhadap ikhtiar bajik mereka
Fenomena kuranganya kesadaran membaca di generasi muda berdampak pada kemampuan mereka untuk berpikir kritis
Pada momen Hari Anak Nasonal 2024 yang diperingati pada 23 Juli atau yang jatuh hari ini, unda bisa dukung proses belajar membaca anak yang menyenangkan dengan cara sebagai berikut
Badan Bahasa berkomitmen menggugah semangat membaca di kalangan masyarakat.
Perpusnas akan membangun 10 ribu perpustakaan desa di seluruh Indonesia, di mana setiap perpustakaan akan menerima seribu buku beserta rak untuk penyimpanannya.
Dalam beberapa kali penampilan anak-anak, mahasiswa asal Jepang, Yuki Ogiono, mengaku terkesan dengan keberanin dan penampilan anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved