Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perpusnas Dorong Penguatan Budaya Literasi

Media Indonesia
21/6/2023 13:40
Perpusnas Dorong Penguatan Budaya Literasi
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando pada kegiatan Stakeholders Meeting Nasional (SHM) di Jakarta, Rabu, (21/6).(MI/HO)

PROGRAM Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang digawangi Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) menjadi salah satu solusi cerdas pemulihan ekonomi masyarakat, utamanya di masa pascapandemi Covid-19.

Baca juga: Komisi X DPR RI Setujui Pagu Indikatif Perpusnas Sebesar Rp721,1 Miliar

Meski demikian, diperlukan kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan dalam membangun literasi masyarakat. “Stakeholders Meeting mempertemukan para pemangku kepentingan untuk dapat berkolaborasi atau bersinergi dalam membangun literasi masyarakat,” ujar Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando pada kegiatan Stakeholders Meeting Nasional (SHM) di Jakarta, Rabu, (21/6).

Baca juga: Peningkatan Jumlah Pustakawan Perlu Bantuan dan Usulan dari Pemerintah Daerah

Menurutnya, tugas mencerdaskan anak bangsa adalah tugas bersama. Karena bangsa yang cerdas akan memberikan kesejahteraan. Indonesia mulai saat ini harus berani bersaing dengan negara lain.

Baca juga: Kemenko PMK Apresiasi Nyalanesia dalam Festival Literasi Nasional 2023

Ia membeberkan fakta bahwa sebanyak 90% penduduk Indonesia yang bekerja berlatar belakang pendidikan dasar dan menengah. Bahkan, ada yang tidak tamat. Hanya 10% penduduk yang bekerja yang memiliki latar pendidikan sarjana.

Oleh karena itu, keberadaan perpustakaan umum perlu diperkuat dengan kegiatan seperti ini. Manifesto IFLA mengatakan bangku terakhir bagi yang tidak duduk di sekolah formal adalah perpustakaan umum.

“Tidak perlu silabus atau kurikulum. Yang terpenting bagi masyarakat adalah bahan bacaan yang mampu memberikan pengetahuan dan pengajaran dan sarat tutorial,” terang Bando.

Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpusnas Nani Suryani menambahkan, semangat dari kegiatan ini adalah membangun komitmen dan dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan, dengan harapan dapat terciptanya masyarakat sejahtera melalui TPBIS.  

“Tujuan dari diselenggarakannya SHM ini adalah selain memperkuat sinerg dan kolaborasi stakeholders pelaksanaan TPBIS, dan  mendorong program TPBIS menjadi gerakan nasional pembangunan literasi,” imbuh Nani.

Stakeholder Meeting Nasional tahun 2023 dikemas dalam beberapa sesi acara meliputi penyampaian materi oleh para narasumber terkait urgensi mendorong keberlanjutan penguatan literasi masyarakat melalui program replikasi mandiri, dan talk show “Sinergitas & Kolaborasi Lintas Sektor sebagai Gerakan Bersama Pengembangan Program TPBIS di Daerah”.  (Ant/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya