Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMISI X DPR RI menyetujui usulan pagu indikatif Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesarRp721,1 miliar. dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR RI dengan Perpusnas, Jumat (9/6), juga disetujui adanya usulan tambahan anggaran sebesar Rp383,1 miliar.
Anggota Komisi X M Haerul Amri menyebut dengan pagu anggaran indikatif tersebut mendorong Perpusnas agar dapat memfasilitasi masyarakat kurang mampu. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum merasakan manfaat Perpusnas.
"Dengan anggaran ini kami harap lebih terasa di masyarakat. Kami pun mendukung usulan tambahan anggaran TA 2024 sebagai upaya untuk penguatan budaya literasi," katanya.
Aggota Fraksi Golkar, Ferdiansyah berharap Perpusnas dapat menggunakan anggaran tersebut secara efektif dan efisien, supaya anggaran lebih dapat dirasakan rakyat. Usulan pagu anggaran indikatif Perpusnas TA 2024 dan usulan tambahan anggaran tersebut, lanjutnya, akan segera disampaikan ke badan anggaran untuk mendapatkan persetujuan.
Sejumlah catatan disampaikan Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal. Pihaknya meminta agar pengelolaan naskah nusantara lebih pro aktif ke depan, menggencarkan pengembangan perpustakaan di sekolah dan perguruan tinggi yang masih memprihatinkan, serta mencari solusi terkait permasalahan kurangnya tenaga perpustakaan. Sedangkan anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Illiza Sa'aduddin Djamal meminta Perpusnas melakukan sosialisasi pengembangan minat baca secara masif dan intensif agar kompetensi literasi peserta didik menjadi lebih baik.
Di sisi lain, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan harapan agar tambahan anggaran yang diusulkan dapat diperjuangkan karena kebutuhan di daerah akan perpustakaan baik bahan bacaan, fasilitas perpustakaan bergerak maupun pembangunan fisik perpustakaan masih banyak. Bahkan, sampai Juni 2023, jelas Syarif Bando, usulan proposal yang masuk ke Perpusnas mencapai Rp3 triliun.
"Kami harap anggaran tambahan ini dapat diperjuangkan agar setidaknya dapat menambah anggaran dan memperkecil beban kita yang sangat besar, terutama dalam upaya mengubah cara berpikir masyarakat," ujarnya. (RO/R-2)
Tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat Indonesia meningkat menjadi 63,9 poin pada 2022.
Demi terus meningkatkan kegemaran membaca, Perpusnas melakukan sejumlah upaya, di antaranya melakukan inovasi layanan berbasis TIK.
Semua layanan fisik di gedung layanan Perpusnas (onsite) ditutup, masyarakat tetap bisa menikmati layanan perpusnas secara daring.
“Semua aktivitas layanan fisik dihentikan sementara karena diperpanjangnya penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah di Jawa dan Bali,”
Persoalan pelik yang dihadapi media media menunjukkan bahwa disrupsi membuat koran sulit hidup ketika adanya perubahan perilaku pembaca.
“Kebijakan Kemendikbud seperti Merdeka Belajar harus bersinergi dengan Perpusnas, sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa dan mahasiswa kita,” ujar Fikri
Ia mengakui, saat ini belum banyak perpustakaan atau taman baca anak yang memiliki pustakawan yang sesuai dengan prinsip ramah anak atau hak-hak anak.
Sekarang, berkat keseriusan Wali Kota Bogor dalam membangun Perpustakaan Daerah Kota Bogor, pengunjung yang datang pada siang hari sudah bisa mencapai 300 pengunjung.
Syarif mengatakan kebutuhan ini harus dipenuhi untuk mengoptimalkan fungsi perpustakaan dalam meningkatkan literasi masyarakat.
Hingga Februari 2023, baru 5,6% dari 164.610 perpustakaan di Indonesia yang mengantongi akreditasi dari Perpusnas dan dianggap memenuhi standar nasional perpustakaan (SNP).
Indeks Pembangunan Literasi pada tahun 2022 sebesar 64,48 dari skala 100. Skor ini menunjukan tingkat literasi masyarakat Indonesia masih belum sesuai harapan.
Saat ini, ketersediaan pustakawan di Indonesia hanya bisa meng-cover kebutuhan sebanyak 7,51%, sementara sebesar 92,49% belum dapat terpenuhi kebutuhan pengadaannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved