Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

12 Cara Mengajarkan Anak Membaca yang Menyenangkan

Akmal Fauzi
23/7/2024 12:00
12 Cara Mengajarkan Anak Membaca yang Menyenangkan
Ilustrasi.(Freepik)

ORANGTUA perlu meluangkan waktu membaca bersama anak untuk perkembangan literasi awal dan menumbuhkan minat baca anak. Proses belajar membaca pada anak harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tanpa paksaan.

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr.dr.Hesti Lestari Sp.A(K) mengatakan belajar membaca bisa dimulai sedini mungkin saat anak belajar mendengar suara dan merespons apa yang ada di sekitarnya. Anak akan tertarik ketika orangtua membacakan cerita atau dongeng dengan intonasi yang menyenangkan serta gerakan tangan.

"Jadi pengalaman awal dengan bahasa dan tulisan akan menentukan masa depan anaknya menjadi pembaca dan penulis yang sukses, jadi dimulai sejak awal sesuai tahapan perkembangan anaknya dari mulai dengan mendengar," kata Hesti dikutip Antara, Senin (21/7).

Baca juga : Badan Bahasa Bangkitkan Semangat Membaca di Kalangan Masyarakat

Menurut data dari UNICEF, permasalahan literasi anak di Indonesia termasuk yang masih rendah, hanya satu dari 1000 anak Indonesia yang aktif membaca. Untuk itu, di momen Hari Anak Nasonal 2024 yang diperingati pada 23 Juli atau yang jatuh hari ini, mari memulai tumbuhkan minat baca anak. 

Nah, Bunda bisa dukung proses belajar membaca anak dengan metode yang menyenangkan seperti berikut :

1. Gunakan lagu anak-anak untuk mengenalkan huruf

Lagu anak-anak sangat menyenangkan dan mudah didengar. Sajak dan irama dalam lagu membantu anak-anak mendengar suara dan suku kata, yang bermanfaat untuk belajar membaca. Cara efektif untuk membangun keterampilan fonemik adalah dengan bertepuk tangan secara berirama dan melafalkan lagu bersama-sama. Aktivitas ini membantu mengembangkan keterampilan literasi anak dan mempersiapkan mereka untuk belajar membaca.

2. Membuat atau membeli flashcard huruf

Tahap awal dalam belajar membaca adalah mengenalkan huruf kepada anak. Agar proses ini menyenangkan dan mudah dipahami, Anda bisa menggunakan flashcard huruf dengan gambar dan warna-warna menarik. Ajarkan cara pengucapan tiap huruf dengan benar, karena ini akan mempengaruhi cara anak membaca nantinya.

3. Tempelkan poster huruf dan kata

Agar anak terbiasa melihat huruf dan susunan kata dalam kehidupan sehari-hari, Anda bisa menempelkan beberapa poster di sekitar area bermain anak. Selain di rumah, saat bepergian Anda bisa menunjukkan huruf pada papan reklame, baliho, atau rambu lalu lintas. Ini membantu anak mengenali huruf dan bunyi kata-kata yang dilihatnya.

4. Berlatih membaca bersama

Membaca buku cerita bersama dengan suara lantang dan intonasi ekspresif dapat membangkitkan semangat dan kepercayaan diri anak untuk meniru cara Anda membaca. Kata-kata yang awalnya asing bagi anak akan menjadi lebih dikenal dan dipahami. Minta anak mengulangi kata atau kalimat dalam buku cerita, dan beri contoh bagaimana melafalkannya perlahan.

5. Membuat permainan kata

Anak usia PAUD dan TK lebih menyukai aktivitas belajar yang diselingi permainan. Agar kegiatan membaca semakin menyenangkan, sisipkan permainan untuk melatih kemampuan membaca mereka, seperti mencocokkan kata dengan gambar, mencari huruf atau kata yang tersembunyi, teka-teki silang, dan sebagainya.

6. Bantu anak mengucapkan bunyi huruf

Selain memperkenalkan bentuk huruf, Anda juga harus membantu anak memahami bunyi huruf dan cara mengucapkannya. Anak harus tahu cara membaca masing-masing huruf dari A sampai Z.

7. Membaca suku kata yang lebih variatif

Ajarkan anak membaca suku kata yang lebih variatif tetapi mudah dilafalkan dan berakhiran huruf vokal, seperti bu-di, ma-ma, pa-pa, bu-ku, ta-mu, la-ma. Hindari suku kata dengan akhiran huruf mati agar anak fokus menguasai tahap ini terlebih dahulu.

8. Ajarkan huruf mati

Setelah anak menguasai suku kata berakhiran huruf vokal, mulai ajarkan huruf mati. Ajarkan cara pengucapan gabungan huruf seperti “ny” pada imbuhan -nya, “ng”, dan sejenisnya.

9. Baca kalimat secara keseluruhan

Saat anak sudah mahir memaknai kata, ajarkan mereka membaca kalimat secara keseluruhan. Gunakan kata-kata yang familiar agar lebih semangat dan mudah memahami tulisan. Tulislah kalimat tentang aktivitas sehari-hari di rumah dengan kalimat singkat.

Contoh:

Aku minum susu
Aku sedang belajar
Mama memasak nasi
Papa pergi bekerja

10. Biarkan anak memilih buku sendiri

Biarkan anak memilih buku sesuai keinginannya, seperti komik, dongeng, atau cerita pendek. Membaca buku kesukaan mereka akan menjadi kegiatan menyenangkan yang menumbuhkan antusiasme dan motivasi.

11. Beri hadiah

Menghargai proses belajar anak dengan memberikan hadiah dapat menjadi motivasi. Hadiah tidak perlu mahal, cukup makanan favorit, ajakan berwisata, atau pujian. Afirmasi positif membantu perkembangan anak karena merasa didukung dan diperhatikan.

12. Jangan memaksa

Penting untuk mengetahui batas kemampuan anak. Jangan memaksa anak untuk mahir membaca, apalagi sampai berteriak. Jika mereka menolak belajar, biarkan mereka beristirahat atau melakukan hal lain untuk menyegarkan pikiran. (P-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya