Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENDIDIKAN menjadi pondasi penting bagi kemajuan suatu bangsa atau negara. Dengan akses pendidikan yang merata diharapkan dapat mendorong peningkatan edukasi.
Dalam rangka mendorong peningkatan edukasi terus tumbuh dengan baik, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) aplikasi kripto all-in-one menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk #PintukeMasaDepan tepat pada perayaan Hari Pendidikan Internasional yang diperingati setiap 24 Januari. Program ini digelar di Panti Asuhan Nurul Iman Mentas, Jakarta Selatan.
“Sebagai perusahaan asli Indonesia, mengambil peran aktif untuk meningkatkan akses edukasi secara umum menjadi bagian penting bagi perjalanan kami. Melalui program CSR ini, kami memberikan berbagai alat penunjang pendidikan mulai dari buku-buku, alat tulis, hingga kegiatan edukasi berbagai aktivitas seru dan menarik untuk meningkatkan minat baca dan belajar bagi generasi muda Indonesia,” ujar Senior Talent Acquisition & Employer Branding PINTU Nadine dalam keterangannya, Minggu (26/1).
Menurut data dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), tingkat literasi masyarakat Indonesia masih tergolong dalam kategori rendah yakni minat baca hanya mencapai 0,001% atau dari 1.000 orang Indonesia hanya ada satu orang yang memiliki minat baca.
“Tantangan ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memajukan generasi muda Indonesia sehingga dapat memiliki akses pendidikan yang mudah dan diharapkan memiliki sumber daya manusia (SDM) dengan daya saing yang tinggi. Hal ini tentu dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan negara,” ujar Nadine.
Adapun terkait akses pendidikan di Indonesia, berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di tahun 2024 tiga area yakni akses pendidikan, kualitas pendidikan, dan lingkungan belajar di Indonesia mengalami peningkatan yang stabil dalam hal partisipasinya. Tercatat ada 53,32 juta anak Indonesia telah mendapatkan layanan pendidikan di sekitar 448.367 satuan pendidikan.
“Program CSR ini menjadi langkah awal yang baik dan menjadi komitmen serta inisiatif jangka panjang untuk mempersiapkan generasi muda untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah. Ke depan, kami akan terus memperluas program edukasi dalam rangka mengupayakan akselerasi edukasi masyarakat Indonesia,” tutup Nadine. (J-3)
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Kemenag meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
Manajemen keuangan merupakan pengetahuan esensial bagi generasi muda untuk membentuk kebiasaan yang baik dalam mengelola uang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved