Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
SANOFI Consumer Healthcare (Sanofi CHC) Indonesia berkolaborasi dengan SwipeRx meluncurkan platform digital PharmAcademy.
Platform yang diperuntukkan bagi komunitas farmasi di Indonesia itu diluncurkan dalam kegiatan SwipeRx IPEC 2023 (Indonesian Pharmacy Expo and Conference) di Vasa Hotel Surabaya, Jawa Timur.
Platform itu diharapkan dapat membuat akses swamedikasi atau perawatan diri (self-care) secara fisikal dan mental konsumen menjadi lebih baik. Seperti diketahui, masyarakat di Indonesia banyak melakukan konsultasi melalui tenaga kesehatan, khususnya Apoteker.
Baca juga : Kolaborasi Kemenkop UKM dan Universitas Trilogi Lahirkan Teknososiopreneur
ASEA Head Sanofi CHC Maria Valentina Sposito mengatakan, dengan adanya fitur PharmAcademy tersebut, komunitas farmasi atau apoteker dapat meningkatkan keahlian yang dapat menunjang pekerjaan sehari-hari dalam berhubungan langsung dengan konsumen.
Diantaranya dalam memberikan rekomendasi pengobatan, informasi obat yang ingin diminum, perawatan lebih lanjut, dan pencegahan penyakit sesuai kebutuhan.
Baca juga : Dorong Budaya Sensor Mandiri dalam Bermedia Sosial
“Di Asia Tenggara, umumnya masyarakat mengunjungi apoteker 10-12 kali setahun, dibandingkan 1 kali setahun kunjungan mereka ke dokter. Hal ini menunjukkan peluang berlipat ganda bagi apoteker kami untuk menjadi lebih siap dalam membantu masyarakat menjadi lebih peduli kepada diri mereka sendiri,” ujar Maria dalam keterangannya, Senin (19/6).
Peluncuran PharmAcademy dalam SwipeRx IPEC 2023 diresmikan oleh Maria Valentina (Matina) Sposito sebagai ASEA Head Sanofi CHC dan Abhimanyu Dutta sebagai General Manager Sanofi CHC Indonesia.
Dalam peluncuran PharmAcademy juga turut dibahas mengenai kepentingan serta manfaat dari swamedikasi atau perawatan diri (self-care), bukan hanya kepada para pasien, namun juga untuk para komunitas Apoteker.
Kegiatan SwipeRx IPEC 2023 dihadiri oleh lebih dari 700 Apoteker dan pemilik apotek di wilayah Jawa Timur. Namun, penyebaran informasi mengenai isi kegiatan akan ditujukan kepada seluruh Apoteker di Indonesia, begitu juga dengan penggunaan fitur PharmAcademy di aplikasi SwipeRx yang dapat diakses secara nasional.
Melalui peluncuran PharmAcademy, diharapkan dapat memberi manfaat kepada Apoteker untuk menjadi konsultan yang lebih baik lagi bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
Ketika masyarakat membahas mengenai perawatan diri, hal yang terbersit pertama kali adalah hal-hal yang berkaitan dengan kemewahan dalam merawat diri seperti pijat, perawatan tubuh, salon. Padahal arti perawatan diri atau swamedikasi tidak sesimpel itu," jelas Maria.
Ketika membahas swamedikasi, lanjutnya, seperti meletakkan faktor kesehatan di genggaman tangan, harus memberikan yang terbaik bagi diri kita dan juga kepedulian terhadap sekitar.
“Ini merupakan misi dan tujuan kami di Sanofi CHC," tutup Maria. (RO/Z-5)
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Dalam aplikasi MyMoment, pengguna dapat mengirimkan pesan dukungan kepada para pemain, memprediksi skor pertandingan, hingga menebak pencetak gol pertama.
Melalui aplikasi Nyalanesia, pengguna dapat mengakses berbagai program literasi, pelatihan guru, marketplace literasi, hingga forum komunitas pendidikan dalam satu genggaman.
Unduh saja MyFit+ yang punya beragam fitur seperti bio age, step tracker, sleep tracker, hingga panduan latihan nafas.
Nyalagames, Platform belajar–mengajar–asesmen berbasis Game Based Learning pertama di Indonesia itu terintegrasi dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan Kurikulum Merdeka.
Selama lebih dari 10 tahun, gerakan ini menunjukkan cara aksi kolektif masyarakat untuk membuka akses pendanaan bagi berbagai inisiatif sosial.
YAYASAN Belas Kasih meluncurkan aplikasi Belas Kasih pada Jumat (9/5). Aplikasi ini untuk memudahkan donasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan, serta wujud transparansi dana
Kegiatan ini tak hanya berfungsi sebagai platform apresiasi karya, tetapi juga sebagai langkah nyata mempertemukan akademisi, pelaku industri, serta masyarakat luas.
Belanja bukan hanya sekedar pengeluaran, tetapi juga peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Pada 2024, perusahaan juga proaktif berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mencari solusi dalam mengatasi perubahan iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved