Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Mengenalkan Desa Cisaat melalui Program Magang Internasional UNJ

Mediaindonesia.com
15/6/2023 16:54
Mengenalkan Desa Cisaat melalui Program Magang Internasional UNJ
Para mahasiswa CESI school of engineering Prancis yang melakukan magang bersama UNJ di Desa Cisaat, Subang, Jawa Barat.(Ist)

SAMBIL menyelam minum air. Begitulah sosok Aam Amaningsih Jumhur, Kepala Pusat PKL/Magang LP3M Universitas Negeri Jakarta (UNJ), mempromosikan desa wisata edukasi Cisaat, Subang, Jawa Barat, kepada para mahasiswa CESI school of engineering Prancis, melalui kegiatan program magang internasional UNJ, Sabtu (10/6).

Selain itu, menurut Aam Aminingsih, tujuan ke Desa Cisaat juga dalam rangka komunikasi lintas budaya dari program intership (magang) internasional yang diselenggarakan pusat PKL/Magang Industri LP3M UNJ. Sebelum mahasiswa mengikuti program magang di PT Wika mereka wajib mengikuti kegiatan di desa.

Program magang internasional ini merupakan turunan dari visi UNJ menjadi kampus kelas dunia sekaligus mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemenristekdikti. Sekaligus mendukung program wisata internasional yang tengah digaungkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kegiatan ini merupakan kali kedua mendatangkan mahasiswa Prancis masuk Desa Cisaat dalam rangka mengusung program internasionalisasi UNJ. Mereka berada di Desa Cisaat selama lima hari.

Program itu juga mengajak para mahasiswa Prancis untuk mempelajari bahasa Indonesia dalam rogram Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dengan tujuan mengenalkan Indonesia dari aspek bahasa dan budaya melalui peran desa.

"Para mahasiswa Prancis menuliskan WhatsApp dengan bahasa Indonesia, perkembangan belajar bahasa Indonesia mereka cepat sekali," ungkapnya.

Aam Aminingsih berharap dengan program magang tersebut para mahasiswa Prancis dapat saling bertukar pengalaman, pengetahuan, dan kebudayaan dengan warga Desa Cisaat.

"Mengenal desa tidak lain adalah mengenal kesahajaan," kata Aam dalam keterangannya, Kamis (15/6).

Para peserta international internship program akan melaksanakan praktik belajar selama empat bulan, di antaranya satu bulan belajar di Kampus UNJ mengenai bahasa Indonesia dan bidang teknik sipil sekaligus pengenalan budaya melalui Desa Cisaat dan praktik magang di PT Wika sebagai mitra industri UNJ.

Para peserta magang internasional dari Kampus CESI, Prancis, sejak kedatangan disambut hangat oleh perangkat pemerintah desa dan antusiasme warga. Para peserta magang juga mempelajari tata cara pertanian masyarkaat lokal, kemandirian energi dari sistem peternakan sapi dan biogas, mengenal sanggar tari jaipong, makanan tradisional, wisata religi, kesenian sisingaan, dan ragam potensi wisata edukasi lainnya.


Baca juga: Kemenparekraf Beri Pendampingan Kelola Sampah Plastik di 10 Desinasi Wisata


Para peserta juga merasa kagum manakala dikenalkan lapangan sepak bola yang memiliki kenangan penting sejak kedatangan Zinedine Zidane, salah seorang legenda sepak bola Prancis. Mereka juga turut serta merasakan lapangan tersebut bermain bola bersama pemuda Desa Cisaat.

"Ini luar biasa, Zizou (sapaan Zinedine Zidane) pernah ke sini, dan kami senang sekali mendengarnya," ungkap Clement dari Universitas CESI.

Pada 2010, Desa Cisaat diresmikan sebagai desa wisata oleh Pemerintah Kabupaten Subang, kemudian pada 2017 pembinaan awal desa wisata oleh dosen program studi pariwisata UNJ telah memberi potensi aneka ragam pengembangan wisata berbasis edukasi dari keseharian hidup warga desa.

Pada 2020 desa ini juga meraih penghargaan peringkat 3 sebagai desa wisata terbaik se-Indonesia tingkat nasional dari Kemenparekraf, serta menjadi desa binaan UNJ secara resmi melalui nota kesepahaman (MoU) antara kampus UNJ dan Bupati Subang Ruhimat pada 4 Februari 2022.

Desa ini kini telah bertransformasi menjadi surga belajarnya para peserta didik mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah dari dari kawasan Jakarta, luar Jakarta, hingga mancanegara.

Aam Aminingsih berharap para peserta magang internasional kelak membawa sanak saudara dan keluarga kembali ke Desa Cisaat, serta mengenalkan desa wisata edukasi Desa Cisaat dari mulut ke mulut mengenalkan potensi wisata edukasi Desa Cisaat kepada dunia.

Kepala Desa Cisaat, Suryana, mengatakan program magang internasional UNJ di desanya telah memberi arti penting dan menjadi penanda keberlanjutan desanya sebagai desa wisata edukasi yang akan dikenal dunia lebih luas melalui program tersebut.

Dia mengungkapkan kedatangan wisatawan Prancis itu menjadi bekal penting kepada para warga yang menyediakan jasa homestay untuk belajar kebudayaan sekaligus mengasah kemampuan dalam menerima dan melayani tamu asing agar lebih siap menjadi desa wisata edukasi bagi masyarakat global.

"Warga bisa belajar tentang karakter, kebersihan, nilai budaya kepada wisatawan Prancis untuk mendapatkan hal-hal positif dan bermanfaat ke depannya," ungkapnya. (RO/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya