Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
UJIAN akhir semester sudah usai. Tidak lama lagi pembagian rapor kenaikan kelas akan mulai dibagian. Apakah sudah siap melihat nilai anak yang terulis di rapor?
Tentunya semua orangtua berharap anaknya bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Apalagi naik kelas dengan peringat tertinggi.
Tapi bagaimana kalau nilainya tidak memuaskan? Bagaimana sebaiknya orangtua harus bersikap? Simak kiat berikut.
Baca juga: Ini Dampak Media Sosial bagi Anak dan Remaja
Tentunya anda akan kesal melihat nilai anak anda yang tidak sesuai harapan. Sebaiknya jangan langsung menegur sang anak. Tenangkan diri anda terlebih dahulu baru ajak berbicara. Namun jangan membandingkan nilai anak anda dengan temannya, karena itu hanya menambah kekecewaan sang anak.
Baca juga:Orangtua Diimbau Ajak Anak Terlibat di Kegiatan Sosial
Saat berbicara dengan anak, coba hindari kata-kata negatif dan kasar. Apalagi membentak anak di depan umum. Cara itu akan membuat rasa percaya diri anak turun. Anak yang kerap dibentak di muka umu, akan menjadi murung dan tidak percaya diri, karena ia merasa takut untuk melakukan kesalahan.
Saat memulai pembicaraan, coba berikan apreasisi anak akan usahanya belajar dan mengerjakan tugas selama satu semeter ini. Cara itu membuat anak merasa apa yang sudah dilakukannya tidak sia-sia, meski hasilnya kurang memuaskan.
Coba ajak anak berdikusi tanpa menghakiminya. Tanyakan apakah mereka sudah puas dengan hasil yang diraihnya. Selain itu coba dengarkan penjelasan anak apa yang membuat mereka kesulitan sehingga nilai rapornya tidak sesuai yang diharapkan. Apakah anak anda mengalami kesulitan memahami materi pelajaran atau ada masalah lain?
Setelah mendengarkan suara anak anda, coba diskusikan dengan guru. Anda bisa bertanya tentang perilaku anak anda di kelas. Apakah dia memiliki kendala dan bagaimana untuk memenuhi kebutuhan belajar anak ke depannya, baik di rumah maupun sekolah.
Bila sudah mengetahui masalah dan penyebab nilai rapor anak jelek, anda bisa merancang rencana ke depan. Di sini anda bia membuat rencana belajar, menawarkan bimbingan belajar, atau memotivasi anak untuk lebih rajin belajar.
Jadi jangan langsung marahi anak bila nilai rapornya jelek. Semoga bermanfaat. (Z-3)
Praktik hipnoterapi yang diimplementasikan secara tepat dapat menyembuhkan trauma yang disebabkan oleh perundungan dan meningkatkan prestasi anak di sekolah.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Cacingan umum terjadi pada anak usia 5–10 tahun. Kenali gejala, cara mengobati, dan langkah pencegahan untuk melindungi anak dari infeksi cacing.
Kunjungan-kunjungan para siswa sekolah ke gedung DPRD DKI Jakarta selama ini hanya sebatas pengenalan ruang-ruang kerja anggota dewan dan penjelasan singkat mengenai fungsi legislasi.
KETUA Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons terkait wacana sekolah yang akan diliburkan selama satu bulan penuh saat Ramadan 2025 mendatang.
Renovasi tata letak sekolah mengantisipasi peningkatan jumlah siswa setiap tahun, mendorong pendidikan yang mudah diakses dan nyaman.
Konsep pemberdayaan idealnya dilakukan di lingkungan terdekat operasional perusahan, melibatkan karyawan, serta memperpanjang usia material yang semula dianggap limbah.
Ketua Kopmas: ketika bicara pemenuhan hak anak untuk hidup sehat, tidak boleh ada diskriminasi.
Sekitar 10 persen dari 66 juta anak usia sekolah mengalami gangguan mata akibat kelainan refraksi, sehingga membutuhkan kacamata lensa minus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved