Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PT Xynexis International, perusahaaan pionir keamanan siber, bekerja sama dengan Fakultas Informatika Telkom University dalam membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas pada bidang keamanan siber di Indonesia.
Hal itu diutarakan Dekan Fakultas Informatika Telkom University Dr Z K Abdurahman Baizal Msi MKom saat memberi kuliah umum Cybersecurity and Entrepreneurship, di Telkom University, Bandung, Jabar, Jumat (9/6).
Baca juga: keamanan Siber Perlu Diperkuat Hadapi Potensi Dampak Sistemik Serangan Siber ke Sektor Keuangan
“Kerja sama dengan perusahaan yang bergerak khusus pada keamanan siber menjadi penggugah mahasiswa untuk berperan aktif. Pasalnya, gangguan keamanan siber saat ini makin marak serta dapat membahayakan keamanan negara,” kata Baizal.
Menurut dia, kerja sama bidang pengembangan teknologi computer sains sering dilakukan. Terlebih, computer sains Telkom University menempati peringkat kedua secara nasional.
“Kami intens bekerja sama dengan beberapa lembaga dan industri dalam dan luar negeri seperti BSSN dan perusahaan asal Korea. Dengan Xynexis, sesuatu berbeda, karena lebih menitikberatkan pada edukasi SDM,” ujar Baizal.
Baca juga: BSSN: Tingkat Pengamanan Siber Indonesia Terus Naik
Menurut Baizal, saat ini bidang akademik harus menciptakan talent di dunia siber sekuriti karena kebutuhannya sangat vital untuk industri, organisasi, dan instansi pemerintahan.
"Kami berharap melalui MoU dengan Xynexis yang pertama kali dilakukan untuk bidang siber sekuriti ini dapat tercipta ekosistem antara dunia akademi dan industri. Mahasiswa bisa melihat dan terlibat langsung di industri sebagai bahan tugas akhir," terang Baizal.
Kerja sama ini juga dapat memotivasi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam industri dan mengetahui permasalahan lapangan serta meningkatkan keahlian bidang software engineering, untuk menjadi SDM yang siap pakai pada berbagai kebutuhan industri.
Baca juga: Serangan Siber 'Volt Thyphoon' Diduga dari Tiongkok Ancam Banyak Negara
CEO PT Xynexis International Eva Noor menyampaikan MoU dengan Telkom University merupakan komitmen Xynexis untuk membangun keamanan siber di Indonesia.
"Menemukan dan merekrut karyawan keamanan siber yang berkualitas saat ini merupakan tantangan, dan banyak perusahaan tidak dapat menunggu sampai talent siap bekerja. Untuk itu, kolaborasi seperti ini akan mempercepat kesenjangan kekurangan talent terampil yang siap bekerja di industri,” kata Eva Noor di sela penandatanganan MoU di Bandung.
Menurut Eva Noor, kerjasama Xynexis dan Telkom University diperlukan agar mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan atas kebutuhan industri khususnya dalam penanganan siber sekuriti untuk meminimalisasi masalah bidang teknologi informasi yang terus berkembang.
Baca juga: Keamanan Siber Ditarget, Intelijen Keamanan Jadi Prioritas Utama
Karena itu, ia berharap kolaborasi ini dapat melahirkan talent-talent terbaik dalam penangangan masalah siber sekuriti.
“Xynexis akan melatih teknis dan apa saja yang dibutuhkan dalam dunia industri,” tuturnya.
Eva Noor menambahkan kerja sama dengan Telkom University, selain dilatarbelakangi sebagai salah satu lembaga pendidikan terbaik yang memiliki S2 fokus pada keamanan siber, juga memiliki disiplin ilmu siber sekuriti.
"Ini merupakan added value. Kebutuhan SDM yang begitu tinggi di dunia siber sekuriti membuat Xynexis melakukan kolaborasi ke berbagai lembaga pendidikan dengan peminatan khusus teknologi informatika," tutup Eva Noor. (RO/S-2)
Pada ajang ITSEC Cybersecurity Summit 2025, dua pemimpin dalam bidang keamanan siber resmi menjalin kerja sama untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi era kuantum
Banyak perusahaan belum memahami bahwa serangan siber tidak hanya menargetkan data, tetapi juga bisa mengganggu operasional hingga merusak reputasi perusahaan di mata publik.
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
NCC 2025 menggandeng Gerakan Pemuda Ansor sebagai mitra strategis dalam memperluas literasi dan kesadaran keamanan siber hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Dunia esports dan industri keamanan siber Indonesia memasuki era baru melalui kolaborasi strategis.
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA), melalui anak usaha PT Sahabat Kokoh Teknologi, menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi asal Singapura, Toffs Technologies.
Menurut Lestari, penting mengedepankan upaya membangun 'jembatan' antara kesehatan jiwa dan kesehatan otak dalam konteks sebuah kebijakan.
Di tengah geliat industri tambang dan maraknya investasi smelter di Maluku Utara, muncul sebuah gerakan yang fokus pada pembangunan sumber daya manusia
KETUA Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Addin Jauharudin, melakukan kunjungan resmi ke Jepang untuk meluncurkan BUMA Ansor dan Ansor University.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI) menerima kehormatan sebagai nominasi unggulan dalam ajang Best Human Capital Awards 2025. MCCI masuk nominasi untuk tiga kategori sekaligus.
Pernyataan Menteri Keuangan yang menganggap penghasilan guru dan dosen sebagai ‘tantangan’ bagi keuangan negara menunjukkan adanya misinterpretasi terhadap amanat konstitusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved