Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KETUA Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia Anggraini Alam mengatakan vaksinasi demam berdarah dengue (DBD) dapat mengurangi risiko seorang anak terkena infeksi DBD berat sehingga menyebabkan kematian.
Menurut Anggraini, melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu (7/6), infeksi DBD yang berat bisa menyebabkan kebocoran plasma darah atau anak mengalami syok. Kondisi itulah yang dapat menyebabkan kematian pada beberapa kasus DBD.
"Dengan adanya vaksin yang dapat diberikan tanpa melihat pengalaman demam berdarah sebelumnya, diharapkan akan lebih banyak anak yang dapat terlindungi dari demam berdarah," kata Anggraini.
Baca juga: Program Wolbachia Berhasil Tanggulangi DBD di Yogyakarta
Anggraini juga menuturkan bahwa vaksinasi dapat menurunkan tingkat rawat inap karena DBD sehingga akan mengurangi beban biaya rawat yang signifikan serta kehilangan waktu kerja dan sekolah karena rawat inap.
Vaksinasi DBD untuk anak dan dewasa saat ini telah mendapat rekomendasi dari IDAI dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Vaksinasi dapat diberikan pada setiap orang dengan rentan umur 6 - 45 tahun, dengan anjuran dari dokter.
Anggraini mengingatkan tidak ada pengobatan yang spesifik untuk DBD sehingga orang-orang sebaiknya tidak menyepelekan gejala DBD. Gejala penyakit itu dapat berupa sakit kepala disertai demam tinggi dan nyeri pada otot, tulang, dan sendi.
Baca juga: Ini Tiga Faktor Penyebab Anak Terkena DBD
Terkait vaksin, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi, melalui keterangan tertulis yang sama, mengatakan, walau belum menjadi program, tetapi vaksin DBD sudah menjadi imunisasi pilihan yang direkomendasikan.
Kementerian Kesehatan menargetkan angka kasus DBD kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada 2024, dan akan menjadi 0 kasus kematian pada 2030.
Selain Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, Kementerian Kesehatan juga memanfaatkan teknologi Wolbachia, yakni bakteri yang dapat tumbuh alami pada serangga terutama nyamuk.
Nadia menambahkan, kerja sama dengan dukungan mitra antara pemerintah dan pihak swasta akan membantu mempercepat tercapainya target eliminasi demam berdarah di Indonesia. (Ant/Z-1)
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
MiR-23a memengaruhi gen FOXO3a yang berperan penting mengatur pertumbuhan sel dan melindunginya dari kerusakan.
Risiko zoonosis penyakit yang menular dari hewan ke manusia dari kelelawar sangat nyata.
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
PEMERINTAH Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan surat edaran peringatan waspada, sehubungan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD)
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Bila anak tak menyukai jus buah, orang tua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
Pada 2024 tercatat sebagai puncak kasus DBD di Indonesia, dengan lebih dari 1.400 kematian. Pemerintah, kata Dante, menargetkan zero dengue death pada 2030.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved