Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan sebagian wilayah Indonesia, atau 28% dari 194 zona musim yang ada di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Karenanya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta sejumlah wilayah untuk mengantisipasi adanya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Wilayah-wilayah ini menjadi priroitas harus siaga karena ancaman potensi karhutla dan kekeringan," kata Dwikorita dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (6/6).
Beberapa wilayah yang telah masuk musim kemarau pada Juni 2023 di antaranya Aceh bagian timur, Sumatra Utara bagian timur, Riau bagian timur, Bengkulu bagian selatan, Lampung bagian selatan, Banten bagian utara, DKI Jakarta, Jawa Barat bagian utara, sebagian Bali, NTB, NTT, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Kepulauan Maluku dan sebagian Maluku Utara.
Baca juga: Antisipasi El Nino, Purwakarta Optimalkan 33 Embung
"Memang masih belum sepenuhnya memasuki musim kemarau, tapi Juli, Agustus bahkan September akan bertambah wilayah-wilayah yang masuk musim kemarau," ucap dia.
Dwikorita memperingatkan, pada Juni 2023 terdapat risiko munculnya hotspot dengan kategori moderat di wilayah Sumatra bagian tengah. Lalu pada Juli hingga Agustus 2023 terdapat risiko munculnya hotspot dengan kategori moderta di wilayah Sumatra bagian tengah, bagian selatan dan Kalimantan bagian barat.
Baca juga: Hujan Bantu Padamkan Titik Api di Kalsel
Selanjutnya pada September hingga Oktober terdapat risiko munculnya hotspot dengan kategori moderat di wilayah Sumatra bagian tengah, Sumatra bagian selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi, NTB, NTT, dan Papua bagian selatan.
"Pada November terdapat risiko munculnya hotspot dengan kategori moderat di wilayah Sumatra bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, sebagian Sualwesi dan Papua bagian selatan," beber dia.
Dwikorita memperingatkan agar ancaman karhutla itu diantisipasi sejak dini. Berkaca dari kondisi 2019, di mana kondisi iklim saat itu serupa dengan tahun ini, yakni ada El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) indeks, titik panas pada September 2019 di wiayah Sumatra dan Kalimantan mencapai 4.412.
"Belajar dari 2019, karena cukup banyak hotspot saat itu menurut Bank Dunia kerugian akibat karhutla tahun itu mencapai kurang lebih Rp77 triliun," pungkas dia. (Z-3)
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
BMKG memprediksi bahwa musim kemarau 2024 akan mirip seperti tahun lalu yang dihantui kekeringan.
Mata Air Uiasa di NTT menjadi sumber air bagi masyarakat Hansisi yang mengalami kekeringan selama musim kemarau.
BMKG menyampaikan, sebanyak 79% wilayah zona musim Indonesia masuk musim kemarau.
Pemerintah Kalimantan Selatan menggelar salat istisqa menyusul parahnya kondisi kemarau di wilayah tersebut.
KRISIS air bersih mulai dialami warga di Kampung Cicurubung, Desa Cipacing, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Krisis air sangat berdampak bagi warga.
INDONESIA menyatakan kesiapannya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau 2023. Ini strategi pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved