Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan sebagian wilayah Indonesia, atau 28% dari 194 zona musim yang ada di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Karenanya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta sejumlah wilayah untuk mengantisipasi adanya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Wilayah-wilayah ini menjadi priroitas harus siaga karena ancaman potensi karhutla dan kekeringan," kata Dwikorita dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (6/6).
Beberapa wilayah yang telah masuk musim kemarau pada Juni 2023 di antaranya Aceh bagian timur, Sumatra Utara bagian timur, Riau bagian timur, Bengkulu bagian selatan, Lampung bagian selatan, Banten bagian utara, DKI Jakarta, Jawa Barat bagian utara, sebagian Bali, NTB, NTT, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Kepulauan Maluku dan sebagian Maluku Utara.
Baca juga: Antisipasi El Nino, Purwakarta Optimalkan 33 Embung
"Memang masih belum sepenuhnya memasuki musim kemarau, tapi Juli, Agustus bahkan September akan bertambah wilayah-wilayah yang masuk musim kemarau," ucap dia.
Dwikorita memperingatkan, pada Juni 2023 terdapat risiko munculnya hotspot dengan kategori moderat di wilayah Sumatra bagian tengah. Lalu pada Juli hingga Agustus 2023 terdapat risiko munculnya hotspot dengan kategori moderta di wilayah Sumatra bagian tengah, bagian selatan dan Kalimantan bagian barat.
Baca juga: Hujan Bantu Padamkan Titik Api di Kalsel
Selanjutnya pada September hingga Oktober terdapat risiko munculnya hotspot dengan kategori moderat di wilayah Sumatra bagian tengah, Sumatra bagian selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi, NTB, NTT, dan Papua bagian selatan.
"Pada November terdapat risiko munculnya hotspot dengan kategori moderat di wilayah Sumatra bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, sebagian Sualwesi dan Papua bagian selatan," beber dia.
Dwikorita memperingatkan agar ancaman karhutla itu diantisipasi sejak dini. Berkaca dari kondisi 2019, di mana kondisi iklim saat itu serupa dengan tahun ini, yakni ada El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) indeks, titik panas pada September 2019 di wiayah Sumatra dan Kalimantan mencapai 4.412.
"Belajar dari 2019, karena cukup banyak hotspot saat itu menurut Bank Dunia kerugian akibat karhutla tahun itu mencapai kurang lebih Rp77 triliun," pungkas dia. (Z-3)
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
PLT Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menegaskan pihaknya akan cepat memberikan informasi daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di lahan gambut.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
BMKG memprediksi bahwa musim kemarau 2024 akan mirip seperti tahun lalu yang dihantui kekeringan.
Mata Air Uiasa di NTT menjadi sumber air bagi masyarakat Hansisi yang mengalami kekeringan selama musim kemarau.
BMKG Stasiun Kertajati, Kabupaten Majalengka mencatat suhu tertinggi di musim kemarau ini mencapai 38,7 derajat celcius.
SEPANJANG bulan September, Pantau Gambut menemukan 47.760 titik panas yang tersebar di area Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) seluruh Indonesia.
Pemerintah Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warganya untuk mengantisipasi kekeringan dampak dari kemarau.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pengaruh kekeringan akibat el-nino akan berlangsung hingga bulan Februari hingga Maret 2024 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved