ADA sebuah lafadz atau frasa yang sangat terkenal, yaitu wakafa billahi syahida. Ternyata, frasa ini memiliki makna yang sangat positif dalam kehidupan sehari-hari.
Lafadz wakafa billahi syahida merupakan bagian dari ayat 28 surat Al Fath.
Penting untuk diketahui bahwa surat Al Fath termasuk dalam kategori surat Madaniyah, yang artinya surat ini diturunkan di kota Madinah.
Baca juga: Lafaz Takbiran Iduladha dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini adalah arti wakafa billahi syahida beserta dengan penulisan bahasa Arab, latin, dan terjemahannya:
وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدًا
Wa kafaa billaahi syahiidaa
Artinya: Dan cukuplah Allah SWT sebagai saksi
Baca juga: Bacaan Lafaz Azan serta Ikamah Arab Latin dan Arti
Berikut adalah bacaan Al-Qur'an Surat Al Fath ayat 28 secara lengkap.
هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا
Huwallażii arsala rasulahu bil-hudaa wa diinil-haqqi liyuẓ-hirahụ 'alad-diini kullih, wa kafaa billaahi syahiidaa
Artinya: Dialah yang mengutus Rasul-nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dia mengunggulkan (agama tersebut) atas semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi." (QS. Al Fath:28).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT telah mengutus Rasulullah SAW sebagai nabi kepada umat manusia untuk membawa petunjuk dan agama Islam secara menyeluruh. Tugas Rasulullah SAW juga termasuk menyempurnakan ajaran dan syariat Islam dengan cara yang benar.
Dalam konteks ini, ayat tersebut juga menyiratkan bahwa dengan kedatangan Rasulullah SAW dan ajaran agama Islam, agama-agama lain tidak diakui sebagai agama yang sah di sisi Allah SWT. Selain itu, janji-janji Allah SWT kepada Rasulullah SAW dan umatnya pasti terwujud, dan tidak ada hal yang dapat menghalangi pencapaian tersebut.
Lafadz syahida dalam wakafa billahi syahida juga bisa diartikan sebagai salah satu nama Allah dalam asmaul husna, yaitu as-syahid, yang berarti Maha Menyaksikan. Hal ini menggambarkan bahwa Allah SWT dapat mengawasi, mendengar segala ucapan, dan melihat semua perbuatan hamba-Nya di mana pun dan kapan pun. Meskipun seseorang mencoba menyembunyikan diri dari orang lain, Allah SWT tetap dapat memantau mereka. (Z-10)