Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DOKTER spesialis anak dari Rumah Sakit Permata Bekasi, dr. Ackni Hartati, SpA, MKes, mengatakan, “Ruam popok merupakan salah satu dari penyakit kulit yang paling umum dialami oleh bayi, setidaknya sekali selama penggunaan popok.
"Salah satu penyebab dermatitis popok adalah karena daya serap popok yang rendah dan popok tidak diganti secara berkala sehingga menyebabkan popok bocor dan menggumpal.," kata dr.Ackni dalam keteranngan pers, Jumat (26/5).
"Akibatnya, kulit sensitif bayi terkontaminasi terlalu lama dengan cairan dalam popok sehingga meningkatkan pH kulit lokal, terutama pada area popok Si Kecil. Selain mengganti popok secara berkala, dermatitis popok dapat dicegah dengan menggunakan popok daya serap tinggi,” paparnya.
Baca juga: Rangkul 1.300 Bidan, Makuku Lakukan Edukasi Keunggulan Teknologi SAP
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi para ibu tak berbeda jauh dengan hasil survei yang menunukkan brand popok dari Tiongkok, Makuku berhasil mengalahkan empat brand popok ternama di Indonesia sebagai popok pilihan Ibu.
Dari 400 responden, Makuku unggul dengan jumlah persentase 37,5% jika dibandingkan dengan empat brand popok sejenis pada tahun keduanya di Indonesia.
Popok yang Bisa Menekan Risiko Ruam
Salah satu keunggulannya adalah komitmen Makuku untuk senantiasa mendampingi Ibu dengan memberi edukasi dalam mendukung tumbuh kembang yang baik bagi si kecil dan menekan risiko ruam popok yang sering terjadi sejak newborn.
Dengan demikian, survei yang dilakukan selama 6 bulan ini membuktikan bahwa sudah banyak Ibu yang teredukasi untuk menggunakan SAP Core Structure Technology dari Makuku SAP Diapers. .
Baca juga: Kasus Ruam Popok Capai 65%, Makuku Gelar Pekan Edukasi Ruam Popok
Margareta Raras Astria, Ibu dari baby Kal anak berusia 6 bulan, mengatakan,“Masalah ruam popok sering terjadi di masa penggunaan popok pada si kecil."
"Bahkan, beberapa bayi juga sudah mengalaminya sejak lahir. Saya mendapatkan banyak informasi dan edukasi mengenai masalah ruam popok sejak bergabung dengan Makuku Community dan mengikuti beragam program menarik yang dilaksanakan,” ucap Margareta.
Sementara itu, Jason Lee, CEO Makuku mengatakan,“Popok dengan daya serap yang tinggi merupakan salah satu standar popok yang berkualitas."
Baca juga: Pemilihan Popok Bisa Hindari Bayi Anda dari Ruam Kulit
"Pada lapisan inti dibutuhkan bahan absorben yang dapat menampung cairan dengan jumlah yang banyak, serta lapisan luar yang kedap air. Keunggulan Makuku SAP Diapers terdapat pada bagian inti struktur SAP Core Technology," jelasnya.
"Makuku diciptakan dengan penyerapan maksimal dan merata dari inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer) sehingga tidak menyebabkan osmosis balik atau kebocoran pada popok serta anti gumpal," terang Jason Lee. (RO/S-4)
Kegiatan tersebut juga dianggap sebagai terobosan Wardah menggabungkan konsep halal beauty, kecanggihan sains dan teknologi, serta keahlian dermatologi.
Berbeda dari skincare lainnya, Capsibright memaksimalkan potensi skinfood alami, seperti vitamin C yang membantu proses pencerahan.
Thermage FLX dipilih bukan hanya karena hasilnya cepat terlihat, tetapi juga karena kenyamanannya.
Meskipun aktivitas sehari-hari tidak berubah signifikan, perubahan cuaca sering membuat kulit bermasalah, misalnya muncul jerawat.
Kulit terasa seperti ditarik merupakan salah satu pertanda tidak cocok dengan kandungan yang ada dalam produk perawatan kulit.
Sebacic acid merupakan turunan dari asam lemak alami yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan sebo-regulator.
Bagi bayi yang sudah berusia di atas enam bulan, tambahkan sunscreen pada wajah.
Faktor iklim tropis yang panas dan lembab di Indonesia juga sering menjadi pemicu utama terjadinya ruam kulit dan iritasi pada bayi, terutama di daerah lipatan kulit.
Menjemur bayi di bawah sinar matahari memang memiliki manfaat. Namun bila tidak dilakukan dengan cara yang tepat akan memberikan dampak sebaliknya.
Menjaga kesehatan kulit anak membutuhkan perhatian khusus. Kulit anak, terutama bayi, berbeda dari kulit dewasa dalam hal ketebalan dan sensitivitas.
Bayi dengan dermatitis atopik memiliki sejumlah besar bakteri Staphylococcus Aureus yang hidup di kulitnya.
Berbagai penelitian menunjukkan jika prinsip Less is More tetapyang terbaik bagi bayi, khususnya di usia hitungan minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved