Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SiDU kembali menggelar program Ayo Menulis. Rangkaian program Ayo Menulis ini diawali dengan kegiatan Lomba Menulis nasional dengan tema “Harta Karun Indonesia”.
Kegiatan ini berlangsung hingga 22 Juni 2023 menyasar siswa kelas 3, 4 dan 5 Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan literasi anak usia dini.
Di era pembelajaran jarak jauh, kebiasaan anak-anak untuk menulis di atas kertas dengan tangan mulai tergerus.
Baca juga: Menulis Tangan sejak Dini Tingkatkan Kemampuan Otak dan Daya Ingat Anak
Mereka lebih terbiasa mengetik di gawai. Padahal, menulis dengan tangan adalah kecakapan dasar yang sangat penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan anak, terutama untuk perkembangan otak dan daya ingat.
Selain itu, kecakapan menulis dengan tangan juga dapat memperkuat tumbuhnya kecakapan yang lain.
Menulis dengan Tangan Tingkatkan Motorik Halus Anak
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Psychological Science oleh Johns Hopkins University (JHU), disebutkan bahwa menulis dengan tangan dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak dan memperbaiki motorik-perseptual mereka.
Baca juga: Sistem Pendidikan Nasional Harus Mampu Jawab Kebutuhan dan Tantangan Zaman
Hal ini berdampak pada perkembangan literasi dan numerasi anak menjadi lebih cepat. Menulis dengan tangan justru lebih efektif daripada mengetik pada keyboard atau menonton video. Pernyataan tersebut merupakan hasil penelitian Wiley & Rapp pada 29 Juni 2021.
Widyaprada Ahli Madya Direktorat SD Kemdikbudristek Dr. Sugiyanto, S.IP juga menekankan pentingnya menulis tangan sejak dini.
Selain bermanfaat untuk perkembangan otak dan keterampilan anak, menulis dengan tangan juga berdampak pada pertumbuhan mental secara keseluruhan.
"Menulis dengan tangan bukan hanya membantu mereka memahami informasi lebih baik, tetapi juga mendukung perkembangan keterampilan motorik dan sosial mereka," jelas Sugiyanto.
Baca juga: Contoh Cerita Pengalaman Liburan Sekolah
"Saat ini anak-anak memang lebih suka menggunakan gadget. Saya mendukung ada kegiatan menulis dengan tangan sejak dini," terangnya.
"Bisa melatih mereka untuk lebih fokus dalam segi kognitif. Jadi menulis dengan tangan bisa kita simpulkan bahwa sebagai aktivitas fisik yang menyenangkan," pungkas Sugiyanto.
Robert Vallet (1969) dalam teori Embodied Cognitive Development (ECD) pun menekankan hal serupa, bahwa kemampuan berpikir atau kognitif berasal dari aktivitas sensori-motorik.
Ketika tangan bekerja dengan alat tulis, otak pun mengikuti. Menulis dengan tangan menjadi cara efektif untuk membuat anak lebih fokus, kreatif, dan mempertajam kemampuan daya ingat mereka.
Baca juga: SLB AC Dharma Wanita Mengajar Siswa Menulis Al-Qur’an
Pasca-pandemi adalah masa yang menantang bagi dunia pendidikan dasar. Perubahan pola perilaku dan gangguan pada keterampilan motorik anak menjadi tantangan tersendiri.
Menghidupkan kembali kebiasaan menulis dengan tangan adalah salah satu upaya yang dilakukan SiDU untuk membantu Generasi Z kembali mengasah keterampilan motorik dan kognitif mereka.
"Ayo Menulis" merupakan inisiatif SiDU yang telah berjalan sejak 2017. Di 2023 ini, SiDU berkolaborasi dengan majalah CIA untuk mewujudkan gerakan edukasi melalui kegiatan pelatihan dan lomba menulis bertema "Harta Karun Indonesia".
Kegiatan ini akan diikuti oleh 500 sekolah dasar yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Bali, hingga NTT.
Target peserta lomba yang akan berlangsung sampai bulan Juni 2023 ini mencapai 5.000. Dan sebanyak 51 tulisan terpilih akan diterbitkan dalam bentuk buku berjudul "Harta Karun Indonesia".
Kegiatan menulis ini rencananya akan dicatat dalam Rekor MURI sebagai Peserta Terbanyak Lomba Tingkat Nasional Menulis Tangan.
Acara kick-off yang diselenggarakan di SDN Benhil 05 Pagi, Jakarta dihadiri oleh Dr. Sugiyanto, S.IP. selaku Widyaprada Ahli Madya Direktorat SD Kemdikbudristek RI, dan Shahnaz Haque.
Pemenang lomba akan diumumkan pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2023, dengan hadiah berupa dana pendidikan dan piagam penghargaan.
Adi Kurniawan, Domestic Business Head Stationery Business Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, mengatakan,"Kami sangat mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan literasi khususnya kemampuan menulis sejak dini."
"Kami percaya bahwa menulis dengan tangan adalah keterampilan penting dan dasar yang harus dikuasai oleh anak-anak," jelasnya.
"SiDU selain menyediakan produk, SiDU juga berkomitmen untuk menyediakan berbagai kegiatan pelatihan atau lomba menulis dengan tujuan agar menulis dengan tangan menjadi kegiatan yang menyenangkan," jelas Adi.
Program ini mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak-anak Indonesia.
Founder Majalah CIA Stefanie Augustin menambahkan bahwa, membaca dan menulis dengan tangan adalah hak dasar anak-anak dan merupakan cara yang efektif untuk membangun kemampuan penting lainnya.
Baca juga: Menulis dengan Tangan Punya Banyak Manfaat, Faber-Castell Luncurkan Loose Leaf Notes Terbaru
Dalam upaya menumbuhkan kembali minat anak-anak untuk menulis dengan tangan, Shahnaz Haque, artis sekaligus pemerhati pendidikan keluarga, menilai bahwa menulis tangan bukan hanya bermanfaat bagi perkembangan otak.
"Tetapi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mental anak-anak Generasi Z," katanya.
"Namun, upaya menghidupkan kembali kebiasaan menulis dengan tangan tentu bukanlah tugas yang mudah," katanya.
Seperti yang dituturkan oleh Kepala SD Negeri Benhil 05 Pagi Jakarta Pusat Siti Badriyah, bahwa tantangan terbesar ada pada guru.
"Pasca dua tahun pandemi, guru-guru harus bekerja ekstra untuk membiasakan anak-anak kembali menulis dengan tangan. Kendati demikian, semua upaya tersebut dilakukan dengan harapan besar untuk memajukan literasi di kalangan siswa," ungkapnya. (RO/S-4)
Siswa harus dipersiapkan sukses pada abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini.
Pendekatan sekolah terhadap siswa pada hari pertama bisa menjadi penentu bagaimana anak akan menjalani proses pendidikan selanjutnya.
Cak Imin menyatakan 100 Sekolah Rakyat rintisan yang memanfaatkan aset bangunan milik negara telah siap beroperasi dan diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan pesan pada seluruh murid baru madrasah untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa jujur.
Maulida Nur Athiyah, 12. Ia merupakan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi, Jawa Barat.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved