Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENULIS dengan tangan di atas kertas mungkin terlihat kuno di era digital seperti sekarang, namun faktanya belajar menulis dengan tangan sejak usia dini, masih sangat penting untuk anak-anak. Penelitian terbaru Johns Hopkins University (JHU) yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science menunjukkan bahwa latihan menulis tangan memiliki manfaat yang luar biasa untuk otak dan daya ingat anak.
Menulis tangan menurut jurnal tersebut mampu menyempurnakan keterampilan motorik halus dan menciptakan pengalaman motorik-perseptual yang membantu untuk mempelajari keterampilan terkait literasi secara umum lebih cepat. Ketrampilan ini jauh lebih baik daripada jika mereka mencoba mempelajari materi yang sama dengan mengetik pada keyboard atau menonton video.
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) agar pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia unggul harus bersifat holistik, yang mana literasi, numerasi, dan karakter, serta pengembangan talenta prestasi memiliki tingkat kepentingan yang sama.
Pegiat literasi Maman Suherman mengemukakan, menulis dengan tangan sejak usia dini merupakan investasi untuk kecerdasan dan masa depan anak-anak kita. Keterampilan ini akan membentuk karakter mereka sebagai individu yang dapat berpikir kritis dan menjadi pemecah masalah yang andal.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk orangtua, guru, dan masyarakat, agar anak-anak tetap termotivasi untuk melatih dan mengembangkan kemampuan menulis dengan tangan.
"Anak-anak perlu merasakan pengalaman. Dan menulis dengan tangan itu menggoreskan pengalaman yang sangat mendalam hingga akhir hayat. Kita juga tahu bahwa menulis dengan tangan bagi orang dewasa juga merupakan terapi yang paling baik. Literasi itu pembelajaran tentang keterampilan hidup dan pengembangan serta pembentukan karakter dan budi pekerti," ujar Maman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/5).
Baca juga: Sistem Pendidikan Nasional Harus Mampu Jawab Kebutuhan dan Tantangan Zaman
Dia menambahkan, kemampuan literasi adalah salah satu kunci utama dalam membentuk generasi yang unggul, dan menulis dengan tangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses tersebut.
"Dengan menggali kreativitas dan keunikan dalam mengekspresikan diri melalui tulisan tangan, anak-anak akan belajar menghargai keindahan bahasa dan kekuatan yang dimilikinya untuk mengubah dunia," ujarnya.
Untuk menggiatkan kembali budaya menulis dengan tangan sejak usia dini, salah satu merek buku tulis di Indonesia, Sidu, telah meluncurkan program Ayo Menulis Sidu sejak 2017. Program ini bertujuan mendorong anak-anak untuk menulis dengan tangan dan memberikan dukungan kepada guru dan orangtua untuk membantu mendorong anak-anak mereka belajar menulis dengan tangan karena menulis dengan tangan dapat menumbuhkan kemampuan literasi yang nantinya membantu anak-anak menjadi pemikir kritis, pemecah masalah, dan pengguna bahasa yang cerdas.
"Kami sangat mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan literasi khususnya kemampuan menulis sejak dini. Kami percaya bahwa menulis dengan tangan adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh anak-anak," ujar Domestic Business Head Stationery Business APP Sinar Mas Adi Kurniawan.
Lebih lanjut Adi mengatakan, selain kemampuan membaca, berkomunikasi dan menganalisa informasi, melalui program Ayo Menulis Sidu ingin membantu memperkenalkan dan meningkatkan kebiasaan menulis dengan tangan kepada anak-anak di Indonesia. Hal ini dipandang perlu sebagai salah satu upaya komitmen Sidu untuk membentuk SDM Indonesia yang unggul, berkompetensi dan kompetitif secara global untuk masa depan.
Sidu sebagai produsen buku tulis di Indonesia yang diproduksi oleh APP Sinar Mas, telah menemani kegiatan anak-anak di Indonesia selama lebih dari tiga dekade. Produk buku tulis Sidu memiliki berbagai keunggulan, seperti desain sampul yang sangat beragam, warna kertas putih bersih sehingga nyaman di mata, serta lembaran kertas yang tidak mudah tembus ketika ditulis. Sehingga menulis diatas buku tulis Sidu bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak Indonesia.
APP Sinar Mas berkomitmen untuk mendukung pendidikan dan perkembangan anak-anak di Indonesia melalui program-program sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Program Ayo Menulis Sidu mencakup berbagai kegiatan termasuk lomba menulis yang dirancang untuk mendukung anak-anak agar menulis diatas kertas menjadi kegiatan yang menyenangkan sehingga anak-anak Indonesia lebih bersemangat, sekaligus dapat mengembangkan kemampuan menulis mereka. (RO/I-2)
MUSIK ternyata memiliki banyak manfaat untuk anak. Musik berdasarkan intervensi bisa digunakan dalam pengobatan, terapi, atau ada music based intervention.
The Journal of Human Resources menemukan bahwa anak sulung dalam keluarga cenderung memiliki skor Intelligence Quotient (IQ) lebih tinggi.
Sinergi antara AI dan Human Intelligence menjadi kunci untuk menciptakan pendidikan yang relevan, manusiawi, dan berdampak bagi generasi muda.
Sekitar 90% perkembangan otak manusia terjadi di masa balita. Anak memerlukan kecukupan nutrisi dan stimulasi agar proses tersebut berjalan optimal.
Nikita Willy yang rajin berbagi pengalaman sebagai ibu dari si kecil Issa Xander diajak berkolaborasi menyebarluaskan informasi edukatif tentang tumbuh kembang anak.
Buku-buku self-improvement dapat menjadi panduan yang berguna untuk menghadapi berbagai tantangan hidup, mengatasi krisis identitas, dan meraih potensi terbaik diri.
Musik dapat berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi ada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Musik berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi yang berfokus pada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Ilmuwan menjelaskan bagaimana neuron menyimpan kenangan secara tersebar, mengapa kita tidak mengingat semua detail, dan bagaimana memori berevolusi.
Peneliti Johns Hopkins menemukan lebih dari 200 jenis protein di temukan di otak tikus tua yang mengalami penurunan kognitif.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
Penelitian baru menemukan bukti kuat bahwa otak manusia dewasa masih bisa menumbuhkan sel saraf baru di hipokampus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved