Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA DPR RI Luluk Nur Hamidah menilai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di 2023 menjadi momentum untuk melakukan kolaborasi bersama dalam rangka menghadapi situasi global yang sedang tidak baik-baik saja. Memaknai kebangkitan nasional menurutnya, menjadi satu tekad yang sangat besar untuk bisa melakukan konsolidasi dengan segenap sumber daya yang dimiliki.
“Di momentum bulan ini, saya kira menjadi saat yang tepat ketika di seluruh dunia sedang mengalami situasi yang sebenarnya tidak sedang baik-baik saja,” kata dia dalam Webinar Hari Kebangkitan Nasional dengan tema Bangkit Bersama, Berkarya untuk Indonesia, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Kamis (17/5)
Menurutnya, penting untuk mengembangkan kolaborasi bersama agar bisa kuat, tidak saling meninggalkan dan memastikan bahwa ada penghargaan dan penghormatan kepada semua negara yang ada di dunia ini.
Baca juga: Harkitnas, Firli Bahuri Ajak Perkuat Tekad Berantas Korupsi
“Khusus untuk Indonesia, saya kira ini momentum yang sangat baik ketika kita berhasil melewati ujian masa pandemi kemarin dan kita mencatatkan secara ekonomi ada pertumbuhan walaupun tentu tidak bisa kita dengan ukuran yang sama sebelum adanya pandemi,” jelas Anggota Komisi VI DPR RI itu.
Harkitnas juga harus dimaknai sebagai upaya untuk menuntaskan segala pekerjaan rumah yang harus dikerjakan sebagai bangsa. Salah satunya kesepakatan bersama sebagai bangsa yang sangat beragam atau majemuk dan meletakkan dasar Pancasila sebagai dasar bernegara.
Selain itu, Politisi Fraksi PKB ini menilai, secara ekonomi harus meletakkan dasar-dasar yang sangat kuat. Jangan sampai kemudian ada perasaan dari warga negara yang tidak bisa melihat manfaat dari demokrasi. Pekerjaan rumah selanjutnya yang tak kalah penting adalah masalah kesenjangan yang masih tinggi. Termasuk mengenai kesetaraan gender yang menurutnya di negara ini masih rendah.
Baca juga: Harkitnas Momentum Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Lebih Baik
“Saya kira itu yang harus kita maknai, bagaimana kita bisa menggalang kesatuan dan kekuatan bersama dari seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali,” lanjut dia.
Termasuk juga, tambahnya, agar bagaimana bangsa ini bisa menghormati keteladanan dari para pemimpin nasional maupun elit politik untuk tidak sekali-sekali mengkhianati cita-cita bersama. (RO/S-3)
Meski beberapa kalangan menganggap aman, banyak kalangan lain yang mengkhawatirkan dampak jangka panjangnya.
Kebersihan fasilitas utamanya toilet di rest area penting agar masyarakat yang singgah di rest area dapat beristirahat dan menggunakan fasilitas dengan nyaman.
Masyarakat yang tinggal di daerah-daerah kepulauan dan daerah terluar masih membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tinggi untuk berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya.
Menurut Faisol tingginya angka tersebut diakibatkan oleh faktor ekonomi, sehingga penyaluran beasiswa PIP yang memberi layanan pendidikan hingga tamat, atau lulus pendidikan.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan optimistis target tersebut bisa tercapai.
Momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional, menurut Menkominfo ditandai dengan perbaikan penanganan pandemi Covid-19.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap, Harkitnas jadi momentum upaya membangun semangat untuk bangkit di tengah krisis global.
Budi Utomo (Boedi Oetomo) ialah organisasi yang didirikan tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dan para mahasiswa Stovia.
Dibutuhkan gerakan nasional guna mempersempit gerak kelompok intoleran, ekstrem, dan radikal agar tidak berkembang lebih jauh.
Berikut sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved