Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
SETIAP tanggal 20 Mei diperingati hari bersejarah di Indonesia dan secara global. Lalu, ada hari penting apa saja di tanggal 20 Mei? Di Indonesia, setiap tanggal 20 Mei diperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Ada pula Hari Artritis Autoimun Sedunia dan Hari Lebah Sedunia.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional untuk memperingati berdirinya Boedi Utomo pada 20 Mei 1908 di Jakarta. Berdirinya Boedi Utomo menjadi awal dari gerakan perubahan secara nasional yang terorganisir di Indonesia.
Boedi Utomo ialah organisasi pemuda pertama yang berfokus pada kesadaran nasionalisme, persatuan, dan perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh Dr. Soetomo bersama sejumlah pelajar STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) dengan dorongan dari Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan seorang dokter dan alumni STOVIA dari Surakarta. Organisasi Boedi Utomo lahir dari keresahan atas penderitaan masyarakat karena penjajahan dan keinginan yang tinggi untuk mencerdaskan bangsa melalui pendidikan.
Lalu, pada 1948, saat terjadinya krisis di Indonesia, Presiden Soekarno pun menetapkan setiap tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Keputusan ini bertepatan dengan peringatan 40 tahun berdirinya Boedi Utomo.
Tujuan dari penetapan tersebut sebagai simbol memperkuat semangat persatuan dan nasionalisme di tengah perjuangan seluruh masyarakat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kolonialisme.
Lalu, pada 16 Desember 1959, secara resmi melalui Keputusan Presiden Nomor 316 tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur, tanggal 20 Mei pun ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas. Oleh sebab itu, seluruh Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional untuk mengenang perjuangan dan awal mula semangat kebangkitan nasional.
Selain itu, setiap 20 Mei juga diperingati Hati Lebaha Sedunia untuk kepedulian global terhadap kelestarian lebah. Peringatan tersebut muncul karena populasi lebah yang terus menurun dan mulai terancam. Sehingga dengan adanya peringatan tersebut diharapkan bisa mengingatkan masyarakat tentang pentingnya melindungi lebah dan penyerbuk lainnya.
Lahirnya Hati Lebah Sedunia saat Asosiasi Peternak Lebah Slovenia pada 2014 mulai kampanye untuk menetapkan 20 Mei sebagai Hari Lebah Sedunia. Lalu, pada 2015, gerakan tersebut diadopsi oleh organisasi peternak lebah internasional terbesar, yang bernama Apimondia.
Tak hanya itu, Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Pangan Slovenia juga mempromosikan gerakan tersebut melalui proyek Bee World. Kemudian, pada 2017, Komite Ekonomi dan Keuangan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pun mengesahkan Hari Lebah Sedunia.
Hal ini pun didukung oleh 115 negara, diantaranya Amerika Serikat, Kanada, Tiongkok, Rusia, India, Brazil, Argentina, Australia, dan semua negara anggota UE dan disetujui secara oleh Majelis Umum PBB dan
Hari Artritis Autoimun Sedunia juga diperingati setiap 20 Mei. Artritis autoimun ialah istilah yang merujuk pada sejumlah jenis penyakit, diantaranya artritis reumatoid, artritis psoriasis, lupus, dan asam urat. Penyakit-penyakit tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada sendi, tulang, dan tulang rawan.
Pertama kalinya artritis reumatoid, salah satu jenis penyakit artritis autoimun dibahas dalam artikel medis. Artikel tersebut diterbitkan oleh seorang dokter asal Inggris, Dr Augustus Bozzi Granville pada 1800. Lalu, pada 1929, artritis reumatoid pun secara resmi diakui sebagai penyakit autoimun.
Dikarenakan penyakit tersebut berbahaya dan bentuk bentuk pencegahannya, pada 2012 Gerakan Artritis Autoimun Internasional (International Autoimmune Arthritis Movement/IAAM)) menjadi pelopor hadirnya Hari Artritis Autoimun Sedunia pada 20 Mei.
Sehingga setiap 20 Mei diperingati Hari Artritis Autoimun yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat global tentang penyakit autoimun dan autoinflamasi yang muncul dari artritis sebagai gejala.
(H-3)
BULAN INI kita sedang memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116 sekaligus Hari Pendidikan Nasional ke-66.
SETIAP bulan Mei, kita diingatkan pada dua tonggak sejarah bangsa yang seharusnya memperkuat arah pembangunan pendidikan nasional.
PTPN III melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan edukatif bertajuk PTPN Gen-Bangkit.
Fun Bike Siwo PWI Jaya 2025 akan digelar pada Minggu (25/5) pagi dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq mengajak semua pihak untuk menguatkan pendidikan karakter mulia di tengah tantangan dan permasalahan anak dan kaum remaja dewasa ini.
Dalam 150 hari pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, Menteri Komdigi menjelaskan program kerja dimulai dari hal yang paling mendasar,
Ia pun mengajak seluruh elemen warga negara Indonesia supaya membangkitkan kesadaran kolektif untuk menjaga persatuan, merawat, dan memajukan Indonesia.
Prabowo mengatakan Hari Kebangkitan Nasional adalah momen bersejarah ini merupakan pengingat penting akan semangat persatuan dan perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.
Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono dari FISIP UI menegaskan dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045, diperlukan kehadiran individu dengan karakter sosial yang kuat di dalam politik.
Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum untuk merefleksikan perjuangan para pahlawan.
Budi Utomo (Boedi Oetomo) ialah organisasi yang didirikan tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dan para mahasiswa Stovia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved