Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LUPUS adalah salah satu penyakit yang masuk dalam kategori autoimun kronis. Penyakit ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.
Penyerangan terjadi melalui proses peradangan yang bersifat merusak hingga berpotensi menimbulkan kematian. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), lupus terutama menyerang wanita usia produktif, yakni usia 15 hingga 45 tahun.
Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk mengobati lupus sehingga pasien harus hidup berdampingan dengan lupus seumur hidup. Singkatnya, penderita lupus mengalami kelainan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Penyintas Lupus Boleh Divaksin Covid-19
Pada kondisi normal, sistem kekebalan tubuh berfungsi melindungi tubuh dari zat asing seperti virus maupun bakteri. Sebaliknya pada penderita lupus, sistem kekebalan tubuh justru menganggap sel tubuh yang sehat sebagai zat asing sehingga antibodii dilepas untuk menyerang sel sehat tersebut.
Hal ini mengakibatkan pasien kerap mengalami peradangan dan infeksi pada sistem jaringan tubuhnya.
Baca juga: Lupus, Penyakit dengan Seribu Wajah
Lupus cukup banyak dijumpai di Indonesia. Data poliklinik reumatologi di beberapa rumah sakit di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan kunjungan pasien lupus yaitu sebanyak 17,9 hingga 27,2% pada tahun 2015 menjadi 30,3 hingga 58% di tahun 2017.
Tak hanya di Indonesia, lupus juga banyak ditemui di seluruh dunia. Setidaknya ada 75 negara yang tergabung dalam perkumpulan lupus dunia (World Lupus Federation). Banyaknya penyintas lupus yang membutuhkan dukungan menjadi cikal bakal diperingatinya Hari Lupus Sedunia setiap tahun tanggal 10 Mei.
Jenis Penyakit Lupus
Kemenkes mengklasifikasikan lupus menjadi tiga jenis. Berikut penjelasannya:
1. Lupus Eritematosus Sistemuk (LES), jenis lupus yang paling umum terjadi. Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai organ tubuh, meliputi kulit, sendi, sistem saraf, jantung, paru-paru, hingga ginjal.
2. Lupus Kutaneus, dapat dikenali dari ruam yang muncul di kulit dengan berbagai tampilan klinis.
3. Lupus Imbas Obat (Drug-induced lupus), timbul setelah penderita lupus menggunakan jenis obat dalam jangka waktu tertentu dan baru muncul setelah paparan obat dan menghilang setelah obat dihentikan.
Penyebab Penyakit Lupus
Hingga saat ini penyebab lupus belum diketahui secara pasti. Namun, diyakini kombinasi faktor genetik dan lingkungan menjadi salah satu penyebab utama. Berikut penjelasannya:
1. Faktor genetik, apabila memiliki anggota keluarga yang menderita lupus, probabilitas terkena lupus menjadi 5 hingga 13.%.
2. Faktor lingkungan, dalam hal ini dipengaruhi oleh paparan sinar ultraviolet, faktor hormonal seperti hormon estrogen, infeksi, rokok dan paparan asap rokok, serta konsumsi alkohol.
Gejala Penyakit Lupus
Meski gejala lupus sangat bervariasi, ada beberapa gejala umum yang sering muncul pada penderita lupus. Berikut penjelasannya:
1. Sering merasa kelelahan meski sudah cukup beristirahat.
2. Muncul ruam pada kulit.
3. Nyeri dan kaku pada sendi.
4. Demam secara tiba-tiba.
5. Sensitif terhadap sinar matahari.
6. Penurunan berat badan.
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Lupus
Hingga saat ini belum ada obat yang mampu untuk menyembuhkan lupus secara total. Pengobatan sebatas untuk meredakan rasa sakit, mencegah munculnya gejala tambahan, dan menghambat perkembangan penyakit. Metode pengobatannya berupa pemberian obat-obatan, penerapan pola hidup sehat dan mengelola stres. Dengan pengobatan saat ini, sekitar 80% hingga 90% penyintas dapat kembali beraktivitas dan memiliki harapan hidup hingga lebih dari 10 tahun.
Lupus juga tidak dapat dicegah. Meski demikian, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko atau mencegah kambuhnya gejala dan keluhan, seperti rutin melakukan kontrol kesehatan ke dokter (medical check up), menghindari paparan sinar matahari dan rutin menggunakan tabir surya, mengkonsumsi makanan sehat serta higenis, olahraga secara teratur, mengendalikan stres, dan istirahat yang cukup.(MG Press/Z-10)
Di balik wajah yang tampak sehat, banyak penyintas lupus harus berjuang melawan rasa nyeri, kelelahan, dan peradangan yang menyerang berbagai organ tubuh.
Sedikitnya ada sembilan orang terkenal termasuk artis jadi penyitas lupus.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved