Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SETIAP 10 Mei, dunia memperingati Hari Lupus Sedunia sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit autoimun yang sering kali sulit dikenali karena gejalanya yang mirip dengan penyakit lain.
Di balik wajah yang tampak sehat, banyak penyintas lupus harus berjuang melawan rasa nyeri, kelelahan, dan peradangan yang menyerang berbagai organ tubuh.
Mengenali gejala dan memahami penyebab lupus menjadi langkah awal untuk memberikan dukungan dan deteksi dini terhadap penyakit ini. Berikut Penyebab dan gejala lupus.
Lupus merupakan penyakit autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel dan jaringan sehat.
Padahal, dalam kondisi normal, sistem imun berfungsi sebagai pelindung tubuh dari serangan virus, bakteri, atau zat asing lainnya.
Namun pada penderita lupus, antibodi yang seharusnya jadi pelindung malah berbalik menyerang tubuh sendiri. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan mengalami peradangan dan kerusakan pada berbagai organ penting.
Penyebab lupus belum diketahui secara pasti, namun para ahli menyebutkan bahwa gangguan pada sistem imun bisa dipicu oleh sejumlah faktor berikut:
1. Faktor Lingkungan
Paparan zat tertentu seperti merkuri, asap rokok, dan gel natrium silika diduga dapat memicu lupus. Zat-zat ini dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan memicu pembentukan autoantibodi yang menyerang sel tubuh sendiri.
2. Faktor Hormon
Lupus lebih banyak dialami oleh wanita, terutama karena pengaruh hormon estrogen. Estrogen dikenal sebagai hormon yang memperkuat sistem imun. Sayangnya, pada kasus lupus, sistem imun yang terlalu aktif justru memicu serangan terhadap tubuh sendiri.
3. Faktor Genetik
Riwayat keluarga juga berperan dalam meningkatkan risiko lupus. Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang pernah mengidap lupus atau penyakit autoimun lainnya, maka peluangnya untuk mengalami kondisi serupa menjadi lebih besar.
Lupus sering dijuluki "penyakit seribu wajah" karena gejalanya sangat beragam dan menyerupai penyakit lain. Meski demikian, ada beberapa tanda umum yang sering dijumpai, antara lain:
1. Nyeri Sendi
Penderita lupus biasanya merasakan nyeri di sendi, terutama di tangan dan kaki. Rasa nyeri ini bisa berpindah-pindah, namun tidak menyebabkan kerusakan permanen pada sendi.
2. Ruam Kulit Berbentuk Kupu-Kupu
Salah satu gejala khas lupus adalah ruam kemerahan di wajah, terutama di pipi dan batang hidung, yang menyerupai bentuk kupu-kupu. Ruam juga bisa muncul di tangan dan pergelangan, dan cenderung memburuk jika terpapar sinar matahari.
3. Mudah Lelah
Kelelahan yang berlebihan juga sering dialami penderita lupus. Bahkan, aktivitas ringan pun bisa membuat mereka merasa sangat letih, dan rasa lelah ini tidak mudah hilang meskipun sudah cukup istirahat. (siloamhospitals.com/Z-1)
Sedikitnya ada sembilan orang terkenal termasuk artis jadi penyitas lupus.
Lupus adalah salah satu penyakit yang masuk dalam kategori autoimun kronis.Penyakit ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved