Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ORANGTUA harus bisa menjadi sumber pengetahuan utama tentang kesehatan reproduksi bagi anak, terutama anak perempuan yang sudah memasuki masa menstruasi. Hal itu diungkapkan dokter spesialis kandungan Yassin Yanuar.
"Mereka harus punya pengetahuan yang baik serta mulai bertanggung jawab akan kesehatan reproduksinya. Itulah fungsi orangtua mendampingi mereka pada masa-masa ini," ungkap Yassin, dikutip Minggu (23/4).
Dokter yang juga dikenal sebagai influencer itu mengatakan masalah kesehatan reproduksi yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan masalah yang lebih kompleks seperti kehamilan tidak diinginkan, aborsi, perkawinan dini, infeksi menular seksual, dan HIV AIDS.
Baca juga: Dunia Diminta Fokus pada Hak Reproduksi daripada Jumlah Populasi
"Perempuan yang sudah menstruasi bisa menghasilkan sel telur yang matang, jadi kita betul-betul jaga bagian penting ini untuk kita kawal," ucap dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia itu.
Selain itu, menurut Yassin, orangtua, terutama ibu, juga harus berperan dalam mengajarkan anak perempuan untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan mereka dan tidak takut menyentuh organ kemaluan sendiri.
Agar bisa mengajari anak dengan benar, orangtua juga perlu mempelajari struktur anatomi organ kewanitaan agar bisa menyebutkannya dengan benar.
Baca juga: Kemen PPPA Dorong Institusi Pendidikan Sediakan Materi Edukasi Kesehatan Reproduksi
"Membersihkan perlahan dari depan ke belakang dan ajari mereka untuk tidak jijik dan tidak takut menyentuh organ kemaluan sendiri. Kita harus ajarin mereka ini punya kamu, ini kamu jaga dan rawat," ucap Yassin.
Ia melanjutkan jika sedang dalam kondisi berkeringat untuk cepat mengganti pembalut dan memperhatikan celana dan kemaluannya tidak dalam keadaan basah, karena selain lembab, area tersebut juga bisa iritasi sehingga menumbuhkan kuman.
"Disarankan mengganti pembalut 4 sampai 6 jam sekali kalau aktivitas di luar dan berkeringat, intinya mempersiapkan anak untuk mengenali tanda-tanda menstruasi sehingga mereka bisa bawa (pembalut)," ungkpanya.
Dokter yang praktik di RS Pondok Indah Jakarta ini juga menambahkan kesehatan reproduksi juga sangat berpengaruh dari status nutrisi, sehingga sangat penting untuk memenuhi nutrisi remaja putri bahkan saat ibu hamil anak perempuan seperti zat besi, tidak terindikasi stunting, tidak obesitas atau terlalu kurus. (Ant/Z-1)
Sejumlah penyakit yang menyerang sistem rproduksi pada perempuan juga kerap kali disebabkan karena imunitas tubuh yang lemah.
Ada kalanya siklus haid tidak teratur dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah medis hingga gaya hidup
Dokter spesialis neurologi, dr. Restu Susanti, Sp.N(K). M.Biomed menjelaskan bahwa perempuan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami migrain dibandingkan laki-laki.
Penanganan bayi tabung (IVF) di Indonesia masih sangat rendah, hanya mencapai 10% dari standar global.
Kasus disebut unexplained karena setelah melalui pemeriksaan, ternyata semua hasilnya normal, tidak ditemukan kelainan, tetapi tetap susah mendapatkan keturunan.
Migrain, kondisi yang sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari, ternyata lebih sering dialami oleh perempuan dibandingkan pria.
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved