Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MALAM ini merupakan malam Id atau malam Lebaran untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri besok. Umat Islam bergembira menyambut malam Id atau malam Lebaran. Kegembiraan semacam ini termasuk hal yang dianjurkan syariat.
Namun, alangkah baiknya umat Islam tidak hanya bergembira pada malam Id. Lantas apa saja yang mesti dilakukan umat Islam dalam menyambut malam Lebaran, baik Idul Fitri maupun Idul Adha? Apa saja keutamaan atau fadilah bagi yang menghidupkan malam Id?
Umat Islam dianjurkan mengumandangkan takbir pada malam Id mulai dari menjelang maghrib hingga pelaksanaan salat Idul Fitri besok. Berikut dalil takbiran pada malam Id.
Allah SWT berfirman, "Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu." (QS Al-Baqarah: 185)
Dari ayat tersebut, dapat diketahui bahwa setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, umat Islam disyariatkan untuk mengagungkan Allah SWT dengan cara takbiran.
Ibn Abi Syaibah meriwayatkan, "Rasulullah keluar rumah menuju lapangan, lalu beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai salat selesai. Setelah menyelesaikan salat, beliau menghentikan takbir. (HR Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5621)
Untuk menuju tingkatan iman yang lebih besar, seorang muslim semestinya mengungkapkan kebahagiaan dengan melakukan ibadah kepada Allah Ta'ala pada malam Id.
Karena itu, para ahli fikih menyampaikan dianjurkan di malam Id bagi kaum muslimin untuk menghidupkan malamnya dengan ibadah. Di antara cara menghidupkan malam Id ialah dengan salat malam, membaca Al-Qur'an, zikir, atau dengan tetap melaksanakan salat subuh dan isya berjamaah, bahkan (termasuk menghidupkan malam Id) dengan salat subuh berjamaah.
Berkata Imam Nawawi rahimahullah:
قَالَ أَصْحَابُنَا يُسْتَحَبُّ إحْيَاءُ لَيْلَتَيْ الْعِيدَيْنِ بِصَلَاةٍ أَوْ غَيْرِهَا مِنْ الطَّاعَاتِ
Dan berkata para fuqaha Syafiiyyah, dianjurkan menghidupkan dua malam Id (Idul Fitri dan Idul Adha) dengan salat atau ketaatan-ketaatan yang lain.
Bagi umat Islam yang menghidupkan malam Id dengan takbir, ibadah salat malam, zikir, dan lainnya, ada keutamaan atau fadilah yang akan diterima. Berikut dalil keutamaan bagi umat Islam yang menghidupkan malam Id.
Dalam hal ini ada riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
مَنْ قَامَ لَيْلَتَيِ الْعِيدَيْنِ مُحْتَسِبًا لِلَّهِ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ
Siapa yang menegakkan dua malam Id mengharap pahala Allah, hatinya tidak akan mati pada hari matinya semua hati. (HR Ibnu Majah Nomor 1.782)
Dalam riwayat lain disebutkan:
من أحيا ليلتي العيد
Siapa yang menghidupkan dua malam Id ...
Keutamaan menghidukan malam Id dengan perbanyak ibadah yaitu ada jaminan hatinya tetap akan hidup meskipun hati-hati yang lain mati. Ini tentu jaminan yang menarik dari Rasulullah SAW.
Menanggapi hadis itu, KH Maimun Zubair atau biasa dipanggil Mbah Moen menyampaikan dalam cuplikan ceramahnya di @gayengco di Instagram bahwa salat pada malam Lebaran (qiyamul lailatul id) itu penting agar hati tidak mati. "Kata Mbah Lirboyo, Mbah Manaf, walaupun kamu tidak pernah salat sunah, jangan sampai meninggalkan salat sunah di malam Lebaran. Paling sedikit dua rakaat bakdiyah isya. Kemudian salat witir tiga rakaat, kalau enggak kuat dua rakaat dan satu rakaat atau satu rakaat biar enggak kelamaan."
Namun, ada yang berkata bahwa hadis itu dhaif. Bagaimana kita beramal dengan hadis dhaif? Berkata Imam Nawawi rahimahullah mengomentari seluruh riwayat yang berkenaan dengan fadilah itu.
وَأَسَانِيدُ الْجَمِيعِ ضَعِيفَةٌ ... وَاسْتَحَبَّ الشَّافِعِيُّ وَالْأَصْحَابُ الْإِحْيَاءَ الْمَذْكُورَ مَعَ أَنَّ الْحَدِيثَ ضَعِيفٌ لِمَا سَبَقَ فِي أَوَّلِ الْكِتَابِ أَنَّ أَحَادِيثَ الْفَضَائِلِ يُتَسَامَحُ فِيهَا وَيُعْمَلُ عَلَى وَفْقِ ضَعِيفِهَا.
Dan semua sanad dari riwayat ini ialah dhaif (lemah). Dan Imam Syafi'i serta para fuqaha Syafiiyyah tetap menghukumi sunah menghidupkan malam Id, padahal haditsnya adalah dhaif? Ini karena sudah dijelaskan di awal kitab bahwa hadis yang berkenaan dengan fadilah amal ditoleransi serta boleh diamalkan meski dia dhaif.
[Al-Majmu'Syarh Al-Muhadzdzab (5/42-43)]
Mari kita hidupkan malam Id dengan takbir, salat malam, membaca Al-Qur'an, zikir, salat fardhu berjamaah di masjid, dan ibadah atau kebaikan lain. Ibadah tersebut dapat kita lakukan, baik yang berada di tempat tinggalnya maupun yang tengah dalam perjalanan mudik. Selamat merayakan Idul Fitri. (Z-2)
LION Parcel (PT Lion Express), perusahaan logistik terkemuka di Indonesia menunjukkan komitmen untuk terus berbagi kebaikan lewat kampanye Logistik Baik.
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Lalamove, platform pengiriman daring, menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan mitra pengemudi melalui program tanggung jawab sosial bertajuk DeliverCare.
Delapan ekor sapi dan enam ekor domba kepada warga Desa Cicau, Kabupaten Bekasi, menjelang perayaan Idul Adha 2025.
HARI Raya Idul Adha bagi umat muslim menjadi saat yang ditunggu-tunggu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menabung amal.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan total 45 hewan kurban ke berbagai wilayah di Kota Bontang, Kalimantan Timur dan Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Bupati mengimbau kepada warga masyarakat yang menggelar malam takbiran cukup keliling di wilayahnya masing-masing,
Demi memastikan warganya punya bahan makanan saat merayakan Lebaran, mantan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono berkeliling ke rumah-rumah warga kurang mampu.
Polisi mengantisipasi konvoi kendaraan untuk takbiran keliling dari Jakarta Utara ke Jakarta Pusat pada malam Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Pawai takbir keliling di Banda Aceh akan dimulai setelah salat Isya.
Masyarakat diminta merayakan malam takbir di musala dan lingkungan rumah masing-masing.
Kenyataannya, banyak riwayat menyampaikan bahwa umat Islam terdahulu atau salaf yang melakukan takbiran saat merayakan hari Id secara bersama. Berikut sejumlah riwayat itu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved