Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
LEMBAGA Laju Peduli menyalurkan sebanyak 3.000 paket makanan untuk warga Gaza, Palestina, tepat di momen Hari Raya IdulAdha 1446 H, sebagai bagian dari komitmen kepedulian untuk mendampingi masyarakat terdampak krisis pangan akibat blokade berkepanjangan.
Bantuan disalurkan melalui mitra terpercaya Laju Peduli, di tengah situasi darurat dan kelangkaan pangan yang semakin mengkhawatirkan.
Direktur Laju Peduli, Rizqi Dwi Putra, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina, terutama saat momen sakral IdulAdha.
“Di tengah keterbatasan akses pangan dan kondisi yang sangat genting, kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia hadir. Bantuan ini tidak hanya untuk mengisi perut, tapi juga untuk menyampaikan pesan harapan dan cinta dari rakyat Indonesia,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (14/6).
Ia menambahkan bahwa 3.000 paket makanan yang disalurkan berupa makanan siap saji, disesuaikan dengan kebutuhan mendesak di lapangan. Distribusi dilakukan secara langsung ke wilayah padat penduduk yang sulit terjangkau bantuan.
Salah satu warga Gaza yang menerima bantuan menyampaikan harapannya agar dunia tidak membiarkan mereka sendiri dalam penderitaan.
“Kami tidak meminta lebih, kami hanya ingin bertahan hidup. Bantuan ini adalah bukti bahwa kami belum dilupakan,” ujar penerima manfaat, yang disampaikan kembali oleh mitra lokal Laju Peduli di Gaza.
Laju Peduli mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus berkontribusi dalam misi kemanusiaan di Palestina. Meski dunia diliputi keterbatasan, semangat berbagi dan kepedulian menjadi kekuatan yang terus mengalir dari Indonesia untuk Gaza Palestina. (H-2)
SEORANG bayi berusia 35 hari meninggal akibat kelaparan di RS al-Shifa, Gaza, di tengah blokade Israel.
DUTA Besar Amerika Serikat untuk Israel, Mike Huckabee, meminta Israel bertanggung jawab karena telah menyerang sebuah gereja Katolik bersejarah di wilayah Taybeh, Palestina.
KELOMPOK Hamas menyambut baik kesepakatan internasional yang dicapai di Kolombia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas perang yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
UNRWA yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina mendesak Israel supaya UNRWA segera diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
PNC akan terdiri dari 350 anggota, dua pertiga di antaranya mewakili tanah air, dan sepertiga lainnya mewakili warga yang tinggal di luar negeri dan diaspora.
PAUS Leo XIV kembali menyerukan penghentian segera kekerasan di Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved