Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEMBAGA Laju Peduli menyalurkan sebanyak 3.000 paket makanan untuk warga Gaza, Palestina, tepat di momen Hari Raya IdulAdha 1446 H, sebagai bagian dari komitmen kepedulian untuk mendampingi masyarakat terdampak krisis pangan akibat blokade berkepanjangan.
Bantuan disalurkan melalui mitra terpercaya Laju Peduli, di tengah situasi darurat dan kelangkaan pangan yang semakin mengkhawatirkan.
Direktur Laju Peduli, Rizqi Dwi Putra, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina, terutama saat momen sakral IdulAdha.
“Di tengah keterbatasan akses pangan dan kondisi yang sangat genting, kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia hadir. Bantuan ini tidak hanya untuk mengisi perut, tapi juga untuk menyampaikan pesan harapan dan cinta dari rakyat Indonesia,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (14/6).
Ia menambahkan bahwa 3.000 paket makanan yang disalurkan berupa makanan siap saji, disesuaikan dengan kebutuhan mendesak di lapangan. Distribusi dilakukan secara langsung ke wilayah padat penduduk yang sulit terjangkau bantuan.
Salah satu warga Gaza yang menerima bantuan menyampaikan harapannya agar dunia tidak membiarkan mereka sendiri dalam penderitaan.
“Kami tidak meminta lebih, kami hanya ingin bertahan hidup. Bantuan ini adalah bukti bahwa kami belum dilupakan,” ujar penerima manfaat, yang disampaikan kembali oleh mitra lokal Laju Peduli di Gaza.
Laju Peduli mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus berkontribusi dalam misi kemanusiaan di Palestina. Meski dunia diliputi keterbatasan, semangat berbagi dan kepedulian menjadi kekuatan yang terus mengalir dari Indonesia untuk Gaza Palestina. (H-2)
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan militer Israel menembaki para pencari bantuan yang kelaparan di Gaza, mengakibatkan setidaknya 509 orang tewas di lokasi distribusi bantuan.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
Indonesia menyatakan belasungkawa atas meninggalnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Marwan Al Sultan.
Sedikitnya 56.500 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved