Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GANGGUAN makan ternyata bisa menganggu siklus menstruasi dan berdampak buruk bagi kesehatan remaja putri. Hal itu dikatakan Ahli Endokrinologi Anak Frida Soesanti.
Gangguan makan yang dikenal dengan nama ilmiah Anoreksia nrevosa itu biasanya dialami oleh remaja yang ketakutan mengalami kelebihan berat badan.
"Jadi, cukup banyak pasien eating disorder anoreksia nervosa yang akhirnya terganggu menstruasinya. Biasanya mereka terpengaruh oleh standar di media sosial untuk menjadi kurus," kata Frida lewat Instagram Live Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia, dikutip Sabtu (15/4).
Baca juga: Kurang Aktivitas Fisik dan Kebanyakan Main Gawai Jadi faktor Pemicu Hipertensi pada Remaja
Frida mengatakan gangguan makan menyebabkan tubuh remaja menjadi kurang gizi sehingga berdampak pada gangguan siklus menstruasi.
Dalam kondisi normal, siklus menstruasi perempuan terjadi setiap bulan, dengan syarat tubuh minimal memiliki 20% lemak.
Saat seorang remaja putri mengalami gangguan makan, biasanya tubuh mereka tidak memiliki lemak yang memadai sehingga tubuh tidak mampu bekerja optimal.
Baca juga: Kemen PPPA Dorong Institusi Pendidikan Sediakan Materi Edukasi Kesehatan Reproduksi
Ketika remaja putri mengalami gangguan menstruasi, kinerja hormon yang ada dalam tubuhnya menjadi tidak seimbang.
Salah satu masalah hormon yang mungkin timbul pada remaja putri dengan gangguan menstruasi, ungkap Frida, adalah osteoporosis,
"Hormon estrogen yang dihasilkan tubuh memiliki fungsi antiosteoporosis alami bagi perempuan. Ketika hormon itu tidak dihasolkan, akhirnya, tulang menjadi lebih rapuh," kata Frida.
Menurut Frida, untuk mengatasi gangguan menstruasi akibat gangguan makan itu, diperlukan penangan yang tepat tidak hanya dari dokter spesialis endokrin tapi juga pendampingan dari dokter anak, ahli gizi, psikolog, dan psikiater.
Hal itu agar remaja putri bisa mengatasi masalah gangguan makan sehingga berangsung-angsur siklus menstruasinya kembali normal.
Frida menyarangkan para orangtua untuk sering berkomunikasi dengan remaja putri mereka untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi, termasuk masalah menstruasi.
"Orangtua harus sering ajak omong anak karena saat ini penyebab gangguan menstruasi remaja banyak terjadi karena masalah kesehatan mental," pungkas Frida. (Ant/Z-1)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Melalui pembaruan fitur Pelibatan Keluarga, TikTok berupaya agar orangtua dan wali dapat lebih terlibat dalam mendampingi pengalaman digital anak remaja mereka
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Keterlibatan remaja sejak awal menjadi fondasi utama Gerakan RAW termasuk dalam merumuskan nama, nilai, dan arah strategis yang mencerminkan suara dan kebutuhan mereka.
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Banyak orang tua lupa memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, masa remaja rentan terhadap masalah pubertas
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved