Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Paxlovid, Obat Baru Pasien Covid-19 dengan Tingkat Keparahan Ringan

M Iqbal Al Machmudi
14/4/2023 12:30
Paxlovid, Obat Baru Pasien Covid-19 dengan Tingkat Keparahan Ringan
Obat antivirus oral Paxlovid(AFP/Joe Raedle/Getty Images)

OBAT baru covid-19 kini tersedia di Indonesia. Obat tersebut merupakan obat antivirus oral bernama nirmatrelvir/ritonavir atau Paxlovid. Obat tersebut diberikan kepada pasien dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang dan berpotensi menjadi berat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyediaan stok obat dalam negeri merupakan upaya pemerintah dalam menjamin masyarakat mudah mengakses obat.

"Kita harus memiliki obat yang tersedia di dalam negeri. Jadi, ketika seseorang terkena penyakit, mereka tidak perlu panik. Mereka tidak harus bergantung pada pemerintah. Mereka dapat pergi ke fasilitas kesehatan yang dekat untuk mendapatkan akses ke obat ini," kata Budi, Jumat (14/4).

Baca juga: Tiongkok Beri Persetujuan Bersyarat Obat Covid Paxlovid Buatan Pfizer

Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes L. Rizka Andalusia mengatakan Paxlovid sudah dapat izin edar dari Badan POM dan sudah terbukti dari uji klinisnya menemukan Paxlovid efektif untuk gejala ringan tetapi yang berisiko tinggi menjadi berat.

"Jadi obat ini untuk orang-orang yang mempunyai faktor gejala ringan yang berpotensi jadi berat," ucapnya.

Paxlovid merupakan kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Australia. Sebanyak 24.096 dosis yang didonasikan untuk Indonesia.

Baca juga: Studi: Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Berpotensi Lahirkan Bayi Laki-Laki dengan Gangguan Otak

Obat ini merupakan obat terakhir yang ditemukan setelah favipiravir dan molnupiravir. Saat ini, Paxlovid sudah berada di instalasi farmasi pusat Kemenkes. Nantinya, Paxlovid akan didistribusikan ke 34 provinsi. Pada tahap awal, distribusi obat akan diprioritaskan kepada daerah yang sangat membutuhkan.

"Paxlovid tidak diberikan kepada anak-anak, melainkan hanya orang dewasa dengan gejala ringan yang berpotensi menjadi gejala berat. Teknis pemberian paxlovid ini satu treatment course untuk 5 hari. Obat ini adalah kombinasi dua obat atau dua antivirus yang diminum bersamaan, diminum dua kali sehari selama 5 hari," ujarnya.

Perwakilan WHO di Indonesia N Paranietharan mengungkapkan pasien covid-19 yang mengonsumsi Paxlovid dapat mengurangi rawat inap dan risiko kematian hingga 89%.

"Jika kita jatuh sakit, Paxlovid akan mencegah kita berpindah dari gejala ringan ke penyakit parah. Ini pertama kalinya ada di Indonesia dan itu berhasil," ungkapnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya