Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENELITIAN terbaru yang diterbitkan jurnal JAMA Network Open menyebut bayi laki-laki yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi covid-19 di masa kehamilannya berisiko mengalami gangguan perkembangan saraf.
Seperti diberitakan Medical Daily, beberapa waktu lalu, penelitian itu mengeksplorasi mengenai risiko gangguan perkembangan saraf antara anak perempuan dan laki-laki dari ibu hamil yang terinfeksi virus korona SARS-CoV-2 saat hamil.
Penelitian itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan risiko gangguan otak pada anak perempuan dan laki-laki dari ibu yang terinfeksi covid-19.
Baca juga: Ide Foto Maternity Kekinian Bisa Dicoba
Tim peneliti menganalisa data dari 18.355 bayi yang lahir setelah Februari 2020 dari ibu yang terinfeksi covid-19, dibuktikan melalui tes PCR.
Penelitian yang dilakukan tim dari Rumah Sakit Massahusetts (MGH), Amerika Serikat (AS) itu menemukan bahwa bayi laki-laki lebih mungkin mengalami gangguan perkembangan saraf di 12 bulan pertama dilahirkan ketimbang bayi perempuan dari ibu yang terinfeksi covid-19.
"Temuan ini menunjukkan bayi laki-laki yang terpapar virus korona di dalam rahim lebih berisiki mengalami gangguan perkembangan syaraf," ungkap tim peneliti.
Baca juga: Kenaikan Berat Badan Berlebihan Saat Hamil Bisa Sebabkan Kematian Janin
Studi sebelumnya menemukan adanya hubungan antara infeksi selama kehamilan dengan gangguan perkembangan saraf anak, termasuk spektrum autisme.
"Risiko perkembangan saraf yang terkait dengan infeksi SARS-CoV-2 ibu, secara tidak proporsional tinggi pada bayi laki-laki, konsisten dengan peningkatan kerentanan laki-laki dalam menghadapi paparan prenatal yang merugikan," ungkap penulis utama jurnal tersebut, Andrea Edlow.
Peneliti lain, Roy Perlis mengatakan tim peneliti berharap memperluan responden mereka dan melakukan perkembangan penelitian secara terus menerus. Hal itu karena penelitian yang lebih besar dengan masa penelitian lebih lama diperkukan agar temuan mereka dapat lebih diandalkan. (Ant/Z-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Adapun penyerahan paket PMT yang berisi telur, susu, buah, daging ayam, dan biskuit itu dikemas dalam kegiatan bertajuk ‘Menyapa dan Berbagi PMT’.
Pemberian vaksin RSV pada ibu hamil menunjukan penurunan hingga 72% risiko Bayi alami infeksi paru-paru berat.
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Bolehkah ibu hamil mendapat vaksin HPV? Simak penjelasan medis lengkap soal keamanan, anjuran, dan waktu terbaik vaksinasi untuk perlindungan optimal.
Perkembangan otak bayi dimulai sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan pola makan, gaya hidup, dan stimulasi yang diberikan selama masa kehamilan
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved