Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Gen Z Lebih Sadar untuk Uji Kebenaran Informasi dari Medsos

Basuki Eka Purnama
11/4/2023 09:15
Gen Z Lebih Sadar untuk Uji Kebenaran Informasi dari Medsos
Ilustrasi(Freepik)

MAYORITAS Gen Z ternyata memiliki kesadaran untuk menguji informasi yang didapat dari media sosial dengan cara membandingkannya dengan media arus utama sebagai rujukan. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Pers Dewan Pers Paulus Tri Agung Kristanto.

"Tidak sedikit Gen Z yang menguji validikasi informasi, menguji kebenarannya dengan menggunakan media-media arus utama. Hal itu harus disadari para pimpinan media arus utama," ungkap Agung, Senin (10/4).

Agung mengatakan Gen Z memang lebih melek teknologi digital. Mereka terbiasa menggunakan ponsel mereka untuk mendapatkan informasi melalui media sosial.

Baca juga: Kementan Berdayakan Milenial Demi Perkuat Generasi Penerus Perkebunan

Kebiasaan mereka juga ditunjang keberadaan media arus utama yang saat ini memanfaatkan media sosial bukan hanya untuk mendistribusikan konten namun juga sebagai wadah baru.

"Saat ini hampir tidak ada lagi media yang tidak menggunakan media sosial untuk men-deliver konten atau menjadikannya sebagai platform media. Hal itu membuat Gen Z semakin banyak berinteraksi dengan media," kata Agung.

Dengan media sosial merupakan sumber informasi pertama bagi Gen Z, Wakil Ketua Umum Public Affairs Forum Indonesia (PAFI) Sofyan Herbowo mengatakan, saat ini, sudah banyak media arus utama yang memproduksi konten dengan standa jurnalistik di media sosial. Hal itu yang membuat media arus utama memiliki peran penting.

Baca juga: Mardiono Ajak Milenial-Gen Z Gabung ke PPP : Kembalikan Kejayaan PPP

Survei dari agensi public relations Praxis mengungkapkan platform informasi yang paling sering dikonumsi oleh Gen Z, yaitu Instagram (77%), YouTube (68%), Twitter (64%), dan TikTok (63%) 

Media arus utama juga menjadi sumber informasi yang diakses Gen Z yaitu sebanyak 54%.

Yang menarik, saat ini, Gen Z memandang kelengkapan informasi lebih penting ketimbang kecepatan, dengan 81% berbanding 28%.

"Pasalnya, mereka sudah dibanjiri banyak informasi. Karenanya, buat mereka, kecepatan sudah tidak penting lagi, Yang terpenting adalah akurasi dan kelengkapan informasi," kata Sofyan.

Sofyan mengungkapkan Gen Z juga ternyata memperhatikan sejumlah isu yang terjadi, termasuk penegakan hukum. Dalam survei yang dilakukan Pracis, sebanyak 90,8% Gen Z merasa penegakan hukum di Indonesia masih belum memuaskan. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya