Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PSIKOLOG perkembangan anak, remaja, dan pendidikan T Novi Poespita Candra mengatakan anak bisa dilatih mengelola keuangan sendiri, salah satunya dengan pendekatan kognitif seperti diskusi.
"Mendiskusikan dahulu mengapa jika kita punya uang harus dikelola dengan baik. Apa manfaatnya jika mereka bisa mengelola," ucap Novi, Rabu (5/4).
Psikolog lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) itu menambahkan pendekatan kognitif pada anak dapat menumbuhkan pemahaman pada anak mengenai pentingnya mengelola uang yang mereka miliki, seperti uang Tunjangan Hari Raya (THR).
Baca juga: Kemenkes Tegaskan Sufor tidak Sebabkan Diabetes Pada Anak
Selain itu, orangtua juga bisa memberikan edukasi dan keterampilan bahwa uang bisa dijadikan alat transaksi, ditabung, dan bisa diputar kembali. Anak juga bisa diajarkan cara mencatat pengeluaran termasuk dari hasil THR yang ia dapat.
"Mungkin mereka diajarkan untuk mencatat atau merencanakan penggunaan hasil tabungan mereka termasuk hasil THR mereka," kata psikolog yang juga pengarang buku pendidikan ini.
Cara lain yang lebih mudah dilakukan orangtua jika ingin memberikan edukasi tentang pengelolaan uang adalah dengan memberikan contoh pada anak sejak kecil.
Baca juga: Mudik Membawa Anak, Ini yang Perlu Disiapkan
Novi mengatakan anak butuh contoh nyata terkait pengelolaan uang dan pemanfaatan uang secara bijaksana.
"Jadi, berdasar teori social learning, anak-anak perlu melihat contoh-contoh agar mereka paham mengenai pemanfaatan keuangan secara bijaksana," ungkap Novi.
Tentu saja, orangtua harus terus mendampingi anak dalam pemahaman pengelolaan keuangan. Jika sudah mengerti konsep menabung, bisa dibuatkan rekening tabungan, biasanya jika anak di bawah 17 tahun masih atas nama orangtua.
Sehingga, anak dan orangtua bisa berdiskusi mengenai kegunaan uang dan kapan uang tersebut bisa dibelanjakan. (Ant/Z-1)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved