Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SEJAK infiltrasi Chat-GPT, sebuah chatbot berbasis AI (artificial intelligent) di dunia pendidikan tinggi, mengerjakan tugas kuliah bukan hal yang sulit lagi bagi mahasiswa. Hal itu disebabkan Chat-GPT dapat melakukan komunikasi tertulis yang interaktif dengan manusia dan menghasilkan respons jawaban yang sangat human karena mudah dipahami.
Menanggapi itu, Ketua Forum Rektor Indonesia Mohammad Nasih mengungkapkan, agar tidak terjerembab dalam kemajuan teknologi yang membuat dosen dan mahasiswa berpikir instan, cara ujian konvensional harus tetap diterapkan. Hal itu dilakukan untuk menguji pemahaman dan pengetahuan mahasiswa terhadap pembelajarannya selama ini.
"Cara konvensional saat ujian yakni dengan paper based tetap dapat diandalkan. Bisa dideteksi melalui verifikasi langsung atau ujian tatap muka dan studi kasus," kata Nasih saat dihubungi, Minggu (26/3).
Baca juga: Perlu Sistem Baru untuk Membedakan Karya chatGPT atau Orisinal
Dengan melakukan verifikasi, dosen juga bisa mengetahui jawaban yang dituangkan mahasiswa dalam ujian merupakan hasil buah pikirnya sendiri.
Seperti diketahui, Chat-GPT ialah sebuah model bahasa besar yang dikembangkan dan dilatih Open-AI.
Chat-GPT dapat membantu manusia untuk mengerjakan berbagai tugas, seperti menjawab pertanyaan dan menulis teks. Hal itu dapat terjadi karena Chat-GPT mampu mengolah informasi dari input teks yang dituliskan seseorang kemudian informasi tersebut diolah sehingga menghasilkan jawaban terbaik yang berasal dari model Chat-GPT.
Baca juga: Kehadiran ChatGPT Disebut akan Ciptakan Siswa yang Tak Jujur
Nasih menilai, penggunaan Chat-GPT sah-sah saja. Namun demikian, hal itu harus dibarengi dengan analisis yang dilakukan oleh mahasiswa.
"Dosen perlu mengajak mahasiswa menganalisis jawaban atas soal-soal yang diajukan melalui Chat-GPT," imbuh dia.
Di sisi lain, untuk menghindari dosen mengambil jalan pintas untuk melakukan penelitian menggunakan chat GPT, perlu dilakuakan evaluasi secara berkala.
"Meningkatkan kreativitas dosen dalam mengembangkan metode pembelajaran serta penyusunan bahan evaluasi juga merupakan satu keharusan," pungkas dia. (Z-1)
Empat siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan Yayasan Pendidikan Astra menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Model AI terbaru ini digadang-gadang memiliki kecerdasan yang lebih baik khususnya pada persoalan Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika (STEAM).
Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk bisa menelepon menggunakan ChatGPT dengan menghubungi nomor 1-800-CHATGPT
ChatGPT mengalami gangguan layanan yang menyebabkan ketidakmampuan banyak pengguna untuk mengakses platform, Kamis (12/12) pagi hari.
KEHADIRAN Chat-GPT milik Open AI ataupun Gemini miliki Google, memang banyak membantu. Tapi memberikan hasil MRI atau data kesehatan pribadi kepada AI adalah hal yang tidak dianjurkan
Pangsa pasar generative AI diperkirakan bisa tumbuh sampai dengan 45% per tahun.
Apple mengumumkan kemitraan dengan pemilik ChatGPT, OpenAI dan mengundang reaksi Elon Musk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved