Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
GURU besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan menilai problematika chatGPT perlu ditangani oleh oleh sistem yang bisa membedakan apakah itu karya orisinal mahasiswa atau hasil dari chatGPT.
Diketahui akibat teknologi yang cepat dan memang keterkaitan etik, karakter, dan nilai. Sebenarnya secanggih apa pun teknologi tidak menggusarkan masyarakat kalau masyarakat berpegang teguh pada integritas. Meski begitu perlu juga pengendalian dari sisi sistemnya. Sehingga dunia pendidikan dituntut agar menciptakan suatu sistem yang bisa membedakan chatGPT dengan karya yang murni dari mahasiswa seperti halnya Turnitin.
"Saya yakin chatGPT ada alat kontrolnya dan memang membutuhkan inovasi. Sehingga ini perguruan tinggi dituntut inovasinya jangan selalu menyalahkan perkembangan teknologi," kata Cecep saat dihubungi, Sabtu (25/3).
Baca juga: Kehadiran ChatGPT Disebut akan Ciptakan Siswa yang Tak Jujur
Perguruan tinggi harus bisa mendeteksi apakah itu hasil murni atau chatGPT sehingga tidak cukup ditegakkan melalui integritas bukan hanya lewat sistem.
"Sekarang kita juga harus jadi feedback kurikulum termasuk pengajaran dan penilaian. Seperti ujian dengan metodologi yang digunakan oleh dosen dan banyak caranya," ujarnya.
Baca juga: Pembaharuan AI Diklaim Buat ChatGPT Makin Manusiawi
Sehingga banyak cara metodologi yang bisa menggali kejujuran seseorang, integritas seseorang melalui metodologi yang lebih canggih juga.
"Bagi saya chatGPT tidak meresahkan tapi mungkin menurut sebagian orang meresahkan," pungkasnya. (Iam/Z-7)
Sebuah studi mengungkap ChatGPT kerap memberikan informasi berbahaya kepada remaja.
Elon Musk menuding Apple memihak ChatGPT di App Store. Ia bahkan berjanji akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
PERUSAHAAN teknologi Amerika Serikat, Apple, dikabarkan tengah mengembangkan model kecerdasan buatan buatan sendiri, seperti ChatGPT. Model kecerdasan buatan
Pada April 2025 ChatGPT memiliki sekitar 600 juta pengguna aktif bulanan, terus meningkat jika dibandingkan data pada Agustus 2024 yang mencapai 200 juta pengguna.
Penggunaan ChatGPT yang semakin masif ternyata memiliki dampak dan risiko pada diri penggunanya dan juga secara lebih luas bagi budaya masyarakat.
Sebuah penelitian dari Institut Max Planck untuk Pembangunan Manusia di Berlin, Jerman, menyebut ChatGPT telah secara signifikan memengaruhi cara manusia berbicara.
Program ini menghadirkan berbagai track tematik yang dapat dipilih sesuai minat dan rencana pengembangan diri mahasiswa.
DUNIA perkuliahan bukan hanya soal menuntut ilmu, tetapi juga perjalanan penting dalam menemukan jati diri. Mahasiswa diajak untuk mencari kebenaran di tempat yang tepat.
Stella mengutarakan masa kuliah merupakan waktu yang ideal untuk mengeksplorasi minat, mencoba hal-hal baru, dan tidak sekadar mengikuti arus.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved