Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PERUSAHAAN di balik aplikasi ChatGPT, yang bisa membuat esai, puisi, atai kode komputer, Selasa (14/3), merilis pembaharuan artificial intelligence (AI) yang diklaim membuat aplikasi itu lebih aman dan akurat.
GPT-4 telah lama ditunggu sejak ChatGPT dirilis, November lalu, membuat kagum para pegguna dengan kemampuannya.
"Kami membuat GPT-4, tonggak sejarah baru dalam upaya OpenAI untuk terus belajar," ujar prusahana itu dalam blog resmi mereka, mengklaim teknologi AI terbaru itu memperlihatkan performa level manusia pada sejumlah tugas profesional dan akademis.
Baca juga: Rambah Kecerdasan Buatan, General Motors Jajaki Penggunaan ChatGPT
OpenAI mengatakan model terbaru itu lebih kreatif dan kolaboratif ketimbang sebelumnya dan akan bisa menyelesaikan masalah dengan akurasi yang lebih tinggi ketimbang versi sebelumnya.
Dengan pembaharuan terbaru tersebut, tanggapan teks dari GPT-4 akan lebih akurat dan, di masa depan, akan berupa gambar dan teks, meski saat ini belum bisa.
Sebagai contoh, jika pengguna mengirimkan foto isi kulkas, GPT-4 bukan hanya bisa menebak benda apa saja yang ada namun juga bisa membuat resep makanan atau minuman yang bisa dibuat dengan bahan-bahan yang ada.
Baca juga: Tren ChatGPT dari Perspektif Neurosains, Menguntungkan atau Merugikan?
OpenAI mengatakan tengah bekerja sama dengan Be My Eyes untuk perbaharuan yang akan datang. (AFP/Z-1)
Pada April 2025 ChatGPT memiliki sekitar 600 juta pengguna aktif bulanan, terus meningkat jika dibandingkan data pada Agustus 2024 yang mencapai 200 juta pengguna.
Penggunaan ChatGPT yang semakin masif ternyata memiliki dampak dan risiko pada diri penggunanya dan juga secara lebih luas bagi budaya masyarakat.
Sebuah penelitian dari Institut Max Planck untuk Pembangunan Manusia di Berlin, Jerman, menyebut ChatGPT telah secara signifikan memengaruhi cara manusia berbicara.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Jumlah ancaman siber yang meniru ChatGPT meningkat sebesar 115% dalam empat bulan pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai 177 file.
Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan profesional, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved