Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEHADIRAN teknologi kecerdasan buatan (AI) berbasis teks seperti Chat-GPT milik Open AI ataupun Gemini miliki Google, sejauh ini memang telah banyak membantu pekerjaan manusia.
Seiring berjalannya waktu aplikasi berbasis AI seperti Chat-GPT maupun Gemini dan lainnya terus berinovasi. Kini pengguna bisa mengajukan pertanyaan berbasis gambar, termasuk mendiagnosa penyakit yang diderita dengan mengunggah hasil magnetic resonance imaging (MRI)
Tapi tahukah Anda, bahwa memberikan hasil MRI atau data kesehatan pribadi kepada AI adalah hal yang tidak dianjurkan. Karena bakal merugikan Anda di kemudian hari.
Mengutip dari TechCrunch, Security and Privacy Advocates (PSA) atau advokat keamanan dan privasi, mengungkap ada bahaya yang akan mengintai bila memberikan data kesehatan pribadi kepada aplikasi seperti Chat-GPT atau Gemini. Risiko dari mengunggah data kesehatan pribadi ke AI sama saja dengan mengekspos informasi pribadi kepada orang lain dan dikhawatirkan digunakan untuk hal yang tidak baik di masa selanjutnya.
Para advokat menjelaskan, model AI generatif sering kali dilatih berdasarkan data yang diterimanya, dengan asumsi bahwa data yang diunggah membantu membangun informasi dan keakuratan keluaran model. Namun, tidak selalu jelas bagaimana dan untuk tujuan apa data yang diunggah digunakan, atau dengan siapa data tersebut dibagikan.
Bila Anda memberikan data kesehatan pribadi Anda kepada AI berarti tidak menutup kemungkinan bahwa data kesehatan Anda bisa saja berada di tangan orang yang salah dan siapapun dapat memiliki data kesehatan pribadi Anda.
Dengan alasan itu karenanya para advokat keamanan dan privasi meminta publik untuk tidak sembarangan mengunggah data kesehatan pribadi ke teknologi AI seperti Chat-GPT ataupun Gemini. Mereka pun mengingatkan bahwa apa yang sudah ada di internet tidak akan pernah meninggalkan internet. (Rif/M-3)
Sejauh ini Veo 3 belum tersedia di Indonesia serta pengguna perlu berlangganan Google AI Pro untuk bisa menggunakannya
VEO 3, model AI Google yang bisa membuat video hanya pakai perintah teks baru saja dirilis. Perilisan Veo 3 tersebut dirilis pada acara tahunan Google I/O 2025
Tampilan dari Oppo Find N5 memiliki bodi tipis, perangkat itu hadir dalam dua warna yaitu misty white dan cosmic black.
AI Gemini 2.0 Flash memungkinkan pengguna untuk merasakan lebih banyak manfaat dari fitur tersebut.
Beragam fitur yang ditawarkan yakni melakukan percakapan secara bebas dengan Gemini Live, serta meminta bantuan asisten AI melalui suara, teks, atau kamera.
Cincin pintar ini berisi berbagai sensor yang dapat mengumpulkan data kesehatan pemakainya dan mengirimkannya ke ponsel pintar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved