MAHASISWA Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Jakarta, Luthfi Alkhafid berhasil mengembangkan sistem absensi terbarukan yaitu sistem absensi mobile. Sistem ini dengan memanfaatkan teknologi IOT tervalidasi.
"Alat ini memiliki kemampuan dipasang di kondisi lapangan yang sangat sibuk dengan mengubah kode yang ada di SD Card. Alat ini akan membantu petugas di lapangan yang selama ini menggunakan teknologi absen manual atau layanan aplikasi WAG," ungkap Luthfi.
Lebih jauh, Luthfi menerangkan alat ini akan mengirim data ke server secara realtime yang kemudian ditampung untuk dijadikan arsip. "Dalam sistem ini, client tidak butuh unsur PC atau laptop sehingga hemat daya dan biaya," jelasnya.
Ditambahkan trigger yang masuk dapat berupa sensor apa pun serta data pengguna yang tentunya sudah terdaftar di sisi admin server. Sistem ini, tambahnya, juga bisa mengantisipasi adanya pengguna yang titip absen atau cara tricky absen lainnya karena secara otomatis mengaktifkan kamera dan meng-capture wajah pengguna.
"Sistem ini sudah mampu bekerja di lapangan. Sangat dinamis sekali,” tambah Tim Pengarah Sistem, Ir. Andi Suprianto.
Andi menjelaskan jika layanan internet tidak tersedia di lapangan, sistem akan otomatis me-record data ke dalam SD card yang disediakan. "Saat kembali ke kantor atau yang ada jaringan, file dapat di-import ke dalam aplikasi atau database server,” jelasnya.
Mantan kepala program studi Teknik Informatika (TIF) Fakultas Sains dan Teknologi Informasi (FSTI) ISTN tu menambahkan sistem ini sudah layak diterapkan di industri. "Karena, memang seperti itu kondisi ideal untuk proses absensi di lapangan," jelasnya. (RO/R-2)