Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETETES darah sangat berharga bagi keselamatan nyawa seseorang yang membutuhkan. Tak sedikt pula yang kekurangan darah dan akhirnya meninggal dunia. Bagi yang masih ragu untuk donor darah, pengalaman Irawan Mulyanto atau yang akrab dipanggil Iwa dapat menjadi inspirasi kita semua.
Iwa seorang penyandang disabilitas telah melakukan donor darah sejak berumur 18 tahun. Pada umur 26 tahun, Iwa mengalami kebutaan karena penyakit glukoma. Namun keterbatasan fisik yang dialaminya tidak menyurutkan langkahnya untuk terus mendonorkan darahnya hingga kini. Di usia 46 tahun Iwa tercatat telah melakukan donor darah sebanyak 100 kali lebih. Tidak heran, ia masuk nominasi Kick Andy Heroes 2023.
Iwa kecil sering ikut ayahnya untuk donor darah. Yang melatarbelakangi ayahnya rutin melakukan donor darah ialah ibunya. Pasalnya, ibunda Iwa mengalami pendarahan ketika melahirkan adiknya. Usia 18 tahun, tepat di hari ulang tahunnya, menjadi momen pertama Iwa menjadi pendonor darah merah biasa atau yang sering disebut whole blood.
Baca juga : Penyandang Disabilitas Gol A Gong Tetap Semangat Tebarkan Literasi
Nilai-nilai dari orangtuanya membuat Iwa menjadi pribadi yang selalu ingin hidupnya bermanfaat untuk sesama. Bahkan di saat ia harus kehilangan penglihatannya, keinginannya untuk terus melakukan donor darah tidak berhenti. Iwa sampai sekarang masih rutin melakukan donor darah.
Di kartu donornya tertulis ia sudah melakukan donor 100 kali, baik donor untuk whole blood ataupun apheresis dengan golongan darah AB dengan rhesus positif. Iwa juga pernah mendapatkan penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta dan PMI atas prestasinya yang telah berdonor sebanyak 75 kali, kala itu. (RO/Z-2)
Baca juga : Meski Hidup Kekurangan, Ponijo Komitmen Bantu Anak-Anak Duafa
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Pentingnya tanda identifikasi bagi penyintas disabilitas tak nampak karena sering kali mereka tidak mendapatkan perlakuan khusus saat di ruang publik maupun transportasi umum.
Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Reda Manthovani dalam pengembangan dan promosi olahraga taekwondo, khususnya untuk komunitas disabilitas.
PELUANG kerja bagi penyandang autisme di Indonesia masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orangtua mengalami kebingungan mencari pekerjaan untuk anaknya yang autisme.
Jumlah pendaftar pada ajang ini sudah mencapai 1.500 orang. Jumlah tersebut tidak hanya berasal dari karyawan bank dan keluarga namun gabungan seluruh peserta.
Memperingati Hari Donor Darah Sedunia pada 14 Juni 2025 lalu, Daya Group mendukung kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung.
The Sunan Hotel Solo berharap kegiatan donor darah ini dapat menjadi inspirasi bagi dunia perhotelan serta masyarakat luas untuk terus peduli terhadap sesama.
Selain pemberian penghargaan kepada Bank Darah Rumah Sakit dan Instansi Terbaik, acara ini juga memberikan apresiasi kepada para donor darah sukarela yang telah mencapai 125 kali donasi.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
Melalui kegiatan Prudential Blood Drive 2025, pihaknya ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berbagi dan menjaga kesehatan secara berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved