Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PONIJO, begitu ia disapa. Terlahir dari keluarga sederhana dan seorang penyandang disabilitas, membuatnya selalu beraktivitas di atas kursi roda. Ponijo kecil sempat bersekolah hingga tamat sekolah dasar. Ponijo sehari-hari bekerja sebagai penjual koran dan kanebo di perempatan Klodran, Bantul, Yogyakarta. Sudah 12 tahun lebih pria kelahiran 20 September 1979 itu bekerja sebagai pedagang asongan guna memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Ponijo menikah dengan perempuan nondisabilitas pada 2008. Setahun setelahnya, ia dianugerahi seorang anak yang lahir dengan kelainan tulang. Akibat penyakit yang dideritanya, sang anak meninggal dunia. Pengalaman yang sama juga terulang pada anak kedua Ponijo yang mengalami pembengkokan tulang dan tak bisa tumbuh normal.
Sejak saat itu Ponijo tergerak hatinya untuk membantu anak-anak duafa yang kekurangan nutrisi meskipun secara ekonomi keluarganya masih kekurangan. Ponijo berjanji akan terus merawat anak keduanya sepenuh hati dan berbagi ke anak-anak duafa lain, agar mereka tidak kekurangan gizi. Hal itu dilakukan Ponijo sejak 2017.
Baca juga: Penyandang Disabilitas Irawan Mulyanto Donor Darah hingga 100 Kali
Sehari-hari Ponijo berjualan koran dan kanebo di perempatan Klodran, Bantul, Yogyakarta, hasil penjualan koran itu ia gunakan untuk terapi anak semata wayangnya yang berusia 7 tahun. Selain itu, uang keuntungannya berjualan ia sisihkan untuk membeli sembako, susu bagi anak-anak duafa yang kekurangan nutrisi yang tinggal di sekitar rumahnya.
Dengan keuntungan Rp1.000 per buah, tiap hari Ponijo bisa menjual 13-14 kanebo. Dari berjualan koran, ia biasa mendapat Rp20 ribu dalam sehari dengan keuntungan mencapai Rp2.000 hingga Rp3.000. Tak hanya sampai di situ, Ponijo juga memberikan sembako pada masyarakat tidak mampu.
Kegiatan mulia Ponijo sempat berhenti karena mengalami kecelakaan dan sedang menjalani penyembuhan. Semangat nominator Kick Andy Heroes 2023 itu berbagi kepada sesama di tengah keterbatasan fisik dan ekonomi yang dialaminya patut diteladani dan bisa menjadi inspirasi kita semua untuk selalu berbuat kebaikan. (RO/Z-2)
MERAYAKAN ulang tahun ke-17, Kick Andy kembali memberikan penghargaan kepada para pejuang kehidupan yang berkarya dalam sunyi melalui Kick Andy Heroes 2023.
Dokter minta Lulla dibawa ke rumah sakit yang ada hermatologi. Beberapa kali Zulyan harus membawa Lulla berpindah rumah sakit, lantaran tidak memiliki alat medis memadai.
Heri Hendrayana Harris atau lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong ialah seorang sastrawan berkebangsaan Indonesia.
Di usia 46 tahun, Irawan Mulyanto atau Iwa tercatat telah melakukan donor darah sebanyak 100 kali lebih. Tidak heran, ia masuk nominasi Kick Andy Heroes 2023.
Rais Bawono Hady berjuang merawat anak terbuang hingga menyekolahkan mereka sampai jenjang perguruan tinggi. Karenanya, ia layak masuk nominasi Kick Andy Heroes 2023.
Ia mulai aktif dalam olehraga rugby kursi roda ini sejak tahun 2018. Suri menyebut momen paling membanggakan dalam kariernya adalah saat final turnamen di Singapura pada 2019.
Acara ini menghadirkan atlet paralimpik terkemuka dari Australia, seperti Sara Houston, Joshua Hose, Ken O'Brien, dan Nazim "Naz" Erdem, yang telah meraih lima medali emas di Paralimpiade
VF 39, warga Kota Bogor, hingga kini kondisinya tak berdaya. Selain berbaring di tempat tidur yang dilengkapi peralatan medis, kesehariannya hanya di kursi roda.
LIMA jemaah haji Indonesia diamankan polisi atau Askar di Masjidil Haram karena menggunakan jasa pendorong kursi roda tidak resmi.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengirimkan bantuan sebanyak 100 kursi roda ke Tanah Suci untuk mendukung program haji ramah lansia.
Dalam rangka mendukung program Haji Ramah Lansia, PPIH Arab Saudi menerima kiriman 100 kursi roda dari pusat yang tiba bersama kloter JKG 42, 31 Mei 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved