Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PADA saat hamil, ibu rentan mengalami perubahan pada penampilan dan struktur tubuhnya. Salah satu perubahan yang signifikan dapat terjadi adalah kaki yang menjadi bengkak.
Melansir dari laman Hermina Hospital, kaki bengkak terjadi disebabkan oleh penumpukan cairan yang terjadi di dalam jaringan tubuh.
Pembengkakan ini, biasanya terjadi pada bagian tungkai, pergelangan kaki, kaki hingga jari. Kondisi ini, disebut juga dengan edema.
Baca juga : Kenali Diastasis Recti, Kondisi Perut Usai Melahirkan yang Jarang Diketahui Ibu
Melansir kembali dari laman Hermina Hospital, setidaknya terdapat 3 penyebab dari pembengkakan dibagian kaki yang terjadi pada ibu hamil, yaitu:
1. Perubahan hormon
Kaki bengkak pada ibu hamil dapat terjadi karena tingginya gejolak perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil. Perubahan hormon ini, biasanya terjadi disebabkan oleh kondisi janin. Selain itu, perubahan hormon biasanya diikuti dengan mood yang mudah berubah pada ibu hamil.
2. Pertumbuhan rahim
Pada masa pertumbuhan rahim, dari trimester pertama hingga akhir, terjadi peningkatan ukuran maupun massa dari janin. Hal ini, juga berpengaruh pada peningkatan massa tubuh dari ibu. Hal ini, membuat kaki sebagai tumpuan mendapatkan pekerjaan tambahan, dan membuat darah mengalir lebih cepat ke arah kaki.
3. Cairan yang tersimpan pada kaki
Pada saat dalam kondisi hamil, cairan di dalam tubuh mengalami peningkatan. Hal ini, berpengaruh juga pada kaki yang menjadi lebih
besar.
Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil
Melansir dari laman Alodokter, untuk mengatasi kaki bengkak pada saat hamil dapat dilakukan dengan cara berikut:
Demikian cara mengatasi kaki bengkak saat hamil. Lakukan secara teratur agar kehamilan tetap menciptakan momen menyenangkan. (Z-5)
Penyakit anemia lebih rentan terjadi pada kaum perempuan, terutama anak-anak, remaja putri, dan perempuan hamil
Menurut dokter spesialis gizi, konsep Isi Piringku yang dikampanyekan Kementerian Kesehatan juga dapat diterapkan sebagai salah satu cara mencegah masalah anemia.
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Agustina Nurmala menekankan pentingnya para ibu hamil memahami tanda-tanda bahaya persalinan.
Meskipun sering kali dianggap penting hanya pada masa anak-anak, imunisasi sepanjang hidup adalah praktek yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kita.
Edukasi yang dibarengi contoh nyata diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan bayinya agar tidak stunting.
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved