Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MASYARAKAT yang lebih memilih berobat ke luar negeri ketimbang di dalam negeri tengah jadi buah bibir belakangan ini.
Menanggapi hal itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama menilai, bahwa salah satu faktor yang membuat masyarakat memilih berobat ke luar negeri adalah biaya yang lebih murah. Ia mengakui, beberapa pemeriksaan dan pengobatan tertentu, fasilitas layanan kesehatan di luar negeri mematok harga di bawah Indonesia.
"Untuk beberapa pemeriksaan dan pengobatan tertentu ternyata harganya di negara tetangga lebih murah dari kita di Indonesia. Walaupun saya tidak punya data perbandingan secara pasti," kata Tjandra, Minggu (12/3).
Baca juga: Pemerintah Berusaha Perkecil Jumlah Masyarakat yang Berobat Ke Luar Negeri
Faktor yang memengaruhi tingginya biaya layanan kesehatan di Indonesia ialah harga alat kedokteran yang lebih mahal dibandingkan dengan negara tetangga. Ia membeberkan pengalamannya saat bekerja di WHO dan berdomisili di New Delhi, India.
Tjandra menyebut saat itu banyak rekan sejawatnya yang pulang ke Indonesia dengan berbagai alat kesehatan yang dibeli di India karena harganya lebih murah.
Baca juga: Ini Penyebab Orang Berobat di Luar Negeri
"Kalau di India maka obat-obatan juga jauh lebih murah dari di kita, sehingga saya pun sampai sekarang memakan obat rutin yang saya beli dari India, baik titip ke teman maupun beli sendiri ketika saya ke Mumbai dua minggu yang lalu," ucap dia.
Namun demikian, mengenai tenaga kesehatan Indonesia yang dinilai kurang kompeten, Tjandra membantah hal itu. Ia menilai bahwa secara umum kemampuan dokter di Indonesia sama baiknya dengan negara tetangga. Bahkan, tidak sedikit dokter dan pakar kesehatan asal Indonesia mendapatkan apresiasi dan terlibat dalam peran penting di berbagai organisasi internasional.
"Tentu saja ada variasi dalam tenaga dan pelayanan kesehatan di negara kita antara tempat satu dengan yang lainnya. Hanya saja secara umum sebenarnya pelayanan kesehatan terus memabik dari waktu ke waktu dan perlu terus ditingkatkan sesuai dengan perkembangan ilmu," ucap dia.
Di luar polemik mengenai hal itu, Tjandra menilai saat ini bukanlah waktunya untuk berdebat tentang siapa yang lebih benar. Menurutnya, semua pihak harus bersama-sama menciptakan sistem kesehatan yang nyaman bagi semua pihak. Beberapa hal yang perlu diperbaiki di antaranya ialah manajemen pengaturan yang lebih baik di fasilitas layanan kesehatan, termasuk koordinasi antartenaga dan unit kerja di institusi pelayanan kesehatan kita.
“Tentu juga disertai keramahan pelayanan serta penerapan prinsip dasar hospitality yang baik," beber dia.
Selain itu, perlu adanya upaya fundamental untuk menyelesaikan masalah, khususnya tentang harga alat kesehatan dan obat-obatan. Dalam hal ini, Tjandra menilai perlu ada kebijakan yang dianalisa dan diambil oleh pemerintah untuk mengatasinya.
Baca juga: Presiden Sesalkan Warga yang Berobat ke Luar Negeri, Rp165 Triliun Terbang
"Juga jelas perlu ada keberpihakan kebijakan pemerintah untuk semua insan kesehatan agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik tetapi juga dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Saling salah menyalahkan dan atau membela diri tidak akan menyelesaikan masalah," tandas dia. (Z-10)
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Wilayah DKI Jakarta ke-5 & IRSJAM Expo 2025 dibuka Selasa (24/6) di Jakarta.
Di tengah menunggu perkembangan kondisi kesehatan sang suami, Inul pun menebar romantismenya dengan sang suami.
Festival ini mengusung tema "Strategi Pengembangan Layanan Center of Excellence Rumah Sakit Berbasis Kompetensi dengan Pendekatan Lean Management".
RSUD Ki Ageng Brondong ini memenuhi empat layanan dasar RSUD type D yakni Poli anak, Poli penyakit dalam, Poli bedah, dan Poli kandungan, Poli gigi dan medical check up.
6 tips pola makan untuk pasien kanker yang mendukung pemulihan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan menjaga kesehatan setelah pengobatan kanker.
KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengutuk keras orangtua atau pelaku yang telah melakukan kekerasan dan menelantarkan anak di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
PrEP merupakan obat pencegahan HIV yang dikonsumsi sebelum seseorang terpapar virus. Sejak Januari hingga Mei 2025, tercatat 285 warga telah memulai pengobatan PrEP.
Temuan penting menyatakan bahwa pasien penyakit Lyme tetap mengalami gejala persisten meskipun telah menjalani pengobatan antibiotik.
Ada sejumlah suplemen dan obat yang dilarang dikonsumsi berbarengan. Apa sajakah itu? Berikut uraiannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved