Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masker Medis Tetap Perlu Digunakan untuk Cegah Penyakit Paru

Mediaindonesia.com
09/3/2023 09:20
Masker Medis Tetap Perlu Digunakan untuk Cegah Penyakit Paru
Sejumlah murid SD di Abepura, Jayapura, Papua, belajar dengan mengenakan masker.(Antara/Sakti Karuru)

Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama mengatakan masker medis masih dianjurkan untuk digunakan meskipun status covid-19 di Indonesia berubah dari pandemi menjadi endemi.

Masker, menurutnya, berfungsi untuk mencegah penularan berbagai penyakit paru atau pernapasan.

"Masker masih perlu digunakan untuk mencegah penularan penyakit. Tentu yang digunakan adalah masker bedah atau medis," kata Tjandra.

Baca juga: Hong Kong Akhiri Kewajiban Pengunaan Masker Covid

Tjandra membenarkan bahwa saat ini penggunaan masker dikembalikan pada kesadaran masyarakat.  Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat yang memiliki sedang sakit atau memiliki Riwayat penyakit paru atau pernapasan tetap menggunakan masker terutama di daerah kerumunan.

Saat pandemi usai, ia mengatakan pemerintah dan masyarakat perlu terus memberikan prioritas pada kesehatan. Menjalankan pola hidup bersih dan sehat harus tetap menjadi kewajiban.

Baca juga: Presiden Jokowi: Pakai Masker Tidak Lagi Wajib

Dia juga menilai memprioritaskan kesehatan bisa dilakukan dengan menjaga lingkungan sehat karena derajat kesehatan akan banyak bergantung dari situasi lingkungan sehat, serta melakukan pemeriksaan diagnostik dan pengobatan yang tepat saat muncul keluhan.

Untuk memutuskan pelonggaran terkait pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Indonesia, Tjandra menilai perlu ada kajian mendalam terhadap lima aspek meliputi data jumlah kasus dan kematian yang dihubungkan dengan jumlah tes dan hasil survei serologi dengan mencantumkan cut off (ambang batas) angka positif negatif.
Aspek berikutnya yang perlu dikaji adalah kesiapan laboratorium untuk mendeteksi apabila kasus naik, kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan, dan persepsi serta kesiapan masyarakat menerima perubahan kebijakan masker.

"Berdasar lima hal ini, silakan diputuskan," tandasnya. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya