Selasa 21 Februari 2023, 10:01 WIB

Kenapa Dokter Spesialis di Indonesia Langka? Ini Jawaban IDI

M. Iqbal Al Machmudi | Humaniora
Kenapa Dokter Spesialis di Indonesia Langka? Ini Jawaban IDI

Ant/Irwansyah Putra
Warga beristirahat dekat papan informasi pelayanan berbagai dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Cempaka Lima, Banda Aceh, Aceh, Kamis (2/2/

 

PENGURUS Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan PP Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Iqbal Mochtar mengatakan, penyebab utama langkanya dokter spesialis di Indonesia karena pendidikannya yang cukup lama. Diperparah sejak dulu pemerintah membiarkan calon dokter saat menempuh pendidikan dibiarkan untuk berjuang seorang diri.

"Dokter spesialis dibiarkan membayar biaya yang mahal, ujian dan pendidikan susah tapi mereka tidak dapat bantuan dari institusi tertentu. Memang ada sekitar 10% mahasiswa dokter spesialis mendapatkan bantuan tapi tidak mengcover seluruhnya," kata Iqbal saat dihubungi, Selasa (21/2).

Kemudian dana yang dikucurkan kepada mereka, jelas Iqbal, tidak cukup membiayai kebutuhan hidup dan sekolah. Ini tentu saja merupakan sumber utama. Selain itu, para calon dokter saat selesai pendidikan barulah pemerintah masuk. Itupun dengan meminta untuk bekerja/menempatkan di daerah, menjadi pegawai, atau wajib bekerja di pelosok Indonesia dengan jangka waktu tanpa biaya hidup yang sepadan.

Faktor lain, lanjut Iqbal, yang menyulitkan dokter spesialis adalah adanya distribusi yang tak seimbang. Misalnya, di DKI Jakarta dokter spesialis yang berpraktik sekitar 50 kali lipat dibanding di Papua atau Sulawesi Barat. Hal ini terjadi karena faktor kesejahteraan sehingga memilih untuk bekerja di kota besar.

Sementara jika bekerja di daerah terpencil maka mereka menghadapi situasi yang mungkin tidak mendukung sehingga mereka bisa dikatakan tidak terlalu betah bekerja di daerah.

"Apalagi tidak ada jaminan insentif yang memadai bagi mereka untuk bekerja di daerah tersebut. Saya kira memang dokter spesialis menjadi komoditi langka karena jumlahnya tidak terlalu banyak. Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia jadi hampir semua negara selalu mengeluh terkait kelangkaan dokter spesialis. Sehingga ini merupakan fenomena universal," ujarnya.

Kalau di Indonesia jumlah dokter spesialis yang ada sekitar 50 ribuan dari 200 ribu dokter. Dokter spesialis ini beragam mulai dari penyakit dalam, bedah, dan sebagainya sampai dokter super spesialis seperti bedah jantung atau jantung anak.

Tiap dokter spesialis memiliki kelangkaan yang bervariasi, jadi tingkat rasio yang tinggi 1 banding 45 ribu. Tapi ada juga bedah anak hanya ada 150 dokter spesialis tersebut di Indonesia. Akibatnya rasionya sangat lebar.(OL-13)

Baca Juga: Paradigma Sekolah Dokter Spesialis

Baca Juga

Ist

Marhaban Si Glowing, Kampanye Hindari Potensi Dehidrasi Kulit Selama Berpuasa

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 01 April 2023, 22:33 WIB
Kulit (termasuk bagian wajah) yang terasa kering akibat kurang asupan cairan, merupakan salah satu masalah yang bisa terjadi saat seseorang...
Antara

RS Darurat Covid-19 Kemayoran Ditutup, Ini Kata Kemenkes

👤M Iqbal Al Machmudi 🕔Sabtu 01 April 2023, 22:20 WIB
RUMAH Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, ditutup per 31 Maret 2023. Ini kata Kementerian...
Ist

Matang di Pohon, Apel Lori Miliki Keunggulan Dibandingan Jenis Apel Lain

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 01 April 2023, 21:31 WIB
Apel Lori merupakan apel yang memiliki penampilan yang tidak semenarik buah apel pada umumnya, namun memiliki rasa yang lebih manis, garing...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya