Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Labuan Bajo Krisis BBM, Pariwisata Terancam Lumpuh

Marianus Marselus
15/8/2024 14:59
Labuan Bajo Krisis BBM, Pariwisata Terancam Lumpuh
Pengumuman BBM Subsidi habis di Labuan Bajo.(Dok. Metro TV)

DESTINASI Pariwisata Super Prioritas atau DPSP Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, Pertalite, dan Pertadex beberapa Minggu terakhir. Kelangkaan BBM itu mengancam aktivitas pariwisata lumpuh.

Kelangkaan itu terlihat salah satunya di SPBU Sernaru Labuan Bajo. Hingga pukul 23.00 Rabu, (14/8) malam waktu setempat, berbagai jenis kendaraan seperti truk, fuso, bus, dan mobil bermesin diesel tampak memanjang hingga satu kilometer lebih di luar area SPBU.

Pemandangan serupa juga terjadi di SPBU lainnya. Antrean kendaraan terjadi mulai malam hingga pagi hari bahkan hingga berhari hari. Kondisi ini diperparah dengan jam operasional SPBU yang terbilang singkat serta adanya pembatasan pembelian BBM jenis solar.

Baca juga : Labuan Bajo Alami Krisis BBM, Pariwisata Terancam Lumpuh

Staf SPBU Sernaru menjelaskan kelangkaan BBM di Labuan Bajo terjadi akibat kapal tanker pengangkut BBM terlambat tiba di Depot Pertamina Reo, Kabupaten Manggarai. Walhasil distribusi ke Labuan Bajo juga terlambat. Selain itu, kurangnya armada yang membawa BBM dari Depot Pertamina Reo ke Labuan Bajo.

Fransiskus Hambut, seorang tour guide di Labuan Bajo salah satu pelaku wisata yang mendapat imbas krisis BBM ini. Kendaraan wisata miliknya tidak beroperasi 3 hari terakhir akibat krisis BBM. Fransiskus menyebut kelangkaan BBM juga berimbas pada aktivitas kapal-kapal wisata. Tidak sedikit kapal wisata tidak dapat beroperasi.

Sementara itu, Manajer Komunikasi Pertamina Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Ahad Rahedi mengatakan gangguan Stok BBM di SPBU Labuan Bajo terjadi akibat adanya peningkatan konsumsi untuk BBM subsidi maupun non subsidi baik untuk kendaraan maupun kapal wisata.

Baca juga : Menparekraf Sandiaga Uno Harap Golden Visa Dorong Investasi di Labuan Bajo

Peningkatan jumlah konsumsi itu imbas dari tingkat kunjungan wisata yang cukup tinggi saat ini yang diprediksi terjadi sampai dengan bulan September mendatang.

Untuk mengatasi krisis BBM di Labuan Bajo, Pertamina berencana akan menambah armada pengangkut BBM dari Depot Pertamina Reo. Selain itu akan mengaktifkan skema alternatif jalu supply dari Terminal BBM (TBBM) Bima Nusa Tenggara Barat melalui penyeberangan Sape menuju Labuan Bajo.

Pertamina menjamin ketersediaan stok BBM aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat serta menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak melakukan panic buying dan membeli BBM sesuai kebutuhan

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya