Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERLINDUNGAN terhadap covid-19 dari infeksi yang pernah dialami setidaknya setara dengan perlindungan yang didapatkan dari vaksinasi. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Lancet, sepuluh bulan setelah terjangkit covid-19, orang masih memiliki risiko 88 persen lebih rendah untuk terinfeksi ulang, rawat inap dan kematian.
"Itu membuat kekebalan alami setidaknya sama tahannya, jika tidak lebih dari dua dosis vaksin Pfizer atau Moderna,” kata studi tersebut.
Namun demikian, para penulis menekankan bahwa temuan mereka seharusnya tidak menghalangi vaksinasi, yang tetap merupakan cara paling aman untuk mendapatkan kekebalan.
Baca juga: Binus University Ikut Andil 'Workshop Design Thinking' Tingkat ASEAN
Studi yang dipimpin oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) yang berbasis di Amerika Serikat, mengatakan bahwa ini adalah analisis paling komprehensif tentang berapa lama perlindungan berlangsung untuk berbagai bentuk kekebalan.
Para peneliti meninjau 65 studi dari 19 negara hingga September 2022, yang saat itu sebagian di antaranya sedang dilanda gelombang varian omikron.
Omikron terbukti lebih menular daripada jenis sebelumnya, tetapi tidak terlalu parah. Pada orang dengan kekebalan alami dari varian pra-Omikron, terlihat perlindungan mereka terhadap infeksi ulang jauh lebih cepat hilang menghadapi varian Omikron awal, turun menjadi 36 persen setelah 10 bulan, kata penelitian itu.
"Vaksin terus menjadi penting bagi semua orang untuk melindungi populasi berisiko tinggi seperti mereka yang berusia di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki komorbiditas," kata salah satu penulis studi Caroline Stein dari IHME dalam sebuah pernyataan.
Studi ini juga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang seperti apa covid-19 di masa depan, karena lebih banyak orang yang divaksinasi terinfeksi ulang, memperoleh kekebalan hibrida.
"Dalam jangka panjang, sebagian besar infeksi akan terjadi pada orang yang memiliki perlindungan yang kuat terhadap penyakit parah karena infeksi sebelumnya, vaksinasi, atau keduanya," kata Cheryl Cohen, seorang ahli epidemiologi di Institut Nasional Afrika Selatan untuk Penyakit Menular.
"Hasil ini menunjukkan bahwa, mirip dengan virus corona manusia lainnya, mungkin ada beban rawat inap musiman yang rendah yang terkait dengan Covid,” kata Cohen dalam sebuah komentar di Lancet. (AFP/H-3)
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Kegiatan vaksinasi ini menggarisbawahi pentingnya menumbuhkan kesadaran untuk membangun generasi masa depan yang lebih sehat.
Penandatanganan MoU menjadi langkah konkret FPPTI dalam mendukung pertumbuhan literasi ilmiah di Indonesia, khususnya dalam bidang perpustakaan perguruan tinggi.
Publikasi karya ilmiah memerlukan kolaborasi yang baik, sehingga memerlukan pendampingan agar hasilnya optimal.
Kesuksesan Serdang Bedagai memberi contoh bahwa pemberian pangan lokal, seperti ikan gabus sangat dibutuhkan untuk pengentasan stunting dalam waktu singkat.
Hasil rekomendasi TPF ditindaklanjuti dengan dua Surat Keputusan (SK) Rektor Unas. SK No 116 Tahun 2024.
Jurnal Pancasila Law Review (PancLRev) diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa PDIH FH UP, penelitian, dosen FH UP, dan penulis di luar FH UP sehingga berdampak pada akreditasi FH UP.
TIM GeNose C19 UGM berhasil memublikasikan data riset GeNose C19 sebagai alat skrining Covi-19 di dua jurnal internasional bereputasi pada Agustus 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved