FBS Unas Fasilitasi Pelatihan Publikasi Jurnal Scopus

FAKULTAS Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional (Unas) memfasilitasi pelatihan bagi para dosen dalam publikasi jurnal terindeks Scopus.

Kegiatan kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi antara Unas dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu untuk menunjang dosen dalam pengurusan jabatan fungsional (jabfung) dan sebagai persyaratan program doktoral bagi dosen.

“Penulisan jurnal terindeks Scopus tidak murah dan tidah mudah, sehingga kita berupaya mengejar hal itu. Ini merupakan syarat wajib dan mutlak bagi dosen yang sedang mengurus kepangkatan atau jabfung dan dosen FBS yang sedang melanjutkan studi pada jenjang doktoral,” tutur Dekan FBS Unas Dr Somadi MPd di Ruang Seminar Menara Unas, Jakarta, Minggu (9/6).

Baca juga : TPF Rekomendasikan Dua Poin Terkait Dugaan Pencatutan Jurnal

Menurut Somadi, publikasi karya ilmiah memerlukan kolaborasi yang baik, sehingga memerlukan pendampingan agar hasilnya optimal. Salah satu tujuannya sebagai upaya mendorong akreditasi program studi. 

Narasumber Unhas Prof Dr Fathu Rahman MHum menyampaikan pelatihan ini sebagai penguatan dan peningkatan individu tenaga pengajar agar bertanggung jawab mendorong ilmu pengetahuan.

“Salah satunya melalui pelatihan publikasi yang sudah dipersiapkan sedemikan baik bagi semua dosen. Membangun wawasan agar dapat digunakan untuk pengurusan kepangkatan jabatan fungsional,” kata Fathu.

Baca juga : Tingkatkan Profesional, Dosen Dituntut Mampu Menulis Jurnal Ilmiah

Fathu melanjutkan melihat potensi dosen yang sangat luar biasa, pelatihan publikasi jurnal terindeks Scopus ini diharapkan dapat berjalan normal, wajar, dan terstuktur. 

Sehingga dalam pelaksaan kegiatan ini Unas bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi bersama dengan perguruan tinggi lainnya.

Fathu mengungkapkan dengan publikasi yang sudah teindeks Scopus dan jurnal berkualitas dapat membawa nama baik Unas di dunia pendidikan. 

Baca juga : LIPI Dorong Publikasi Internasional dan Peningkatan SDM Iptek

“Dengan publikasi, kita bisa menawarkan pikiran yang cemerlang untuk membawa nama baik Unas,” ungkapnya.

Ia mengharapkan agar mahasiswa dalam studinya menerapkan publikasi ilmiah agar bisa berkontribusi dalam kepentingan perguruan tinggi dalam mempertahankan akreditasinya.

“Bukan hanya bagi dosen tapi juga mahasiswa agar dapat berkolaborasi dengan mengikuti ketentuan yang ada,” pungkasnya. (H-2)