Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BMKG: Gempa Banten Tidak Berpotensi Tsunami

Atalya Puspa
07/2/2023 14:27
BMKG: Gempa Banten Tidak Berpotensi Tsunami
Warga melintas di depan rumah tahan gempa di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (21/1/2022)(ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

PADA Selasa (7/2) pukul 07.35.50 WIB wilayah Selatan Lebak, Banten diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,2 magnitudo. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,40° LS ; 105,90° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 km Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 41 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik," kata Daryono dalam keterangan resmi, Selasa (7/2).

Baca juga: Kepala BRIN Beralasan Penutupan BRIN Pasuruan untuk Konsolidasi

Ia membeberkan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bayah, Banjarsari, dan Tamanjaya dengan skala intensitas III-IV MM, daerah Serang, Pandenglang, Panggarangan, Malingping, Ciptagetar, Cikeusik, Labuan, Tangerang, Panimbang dan Cinangka dengan skala intensitas III MMI, daerah Tangerang Selatan, Bogor, Sukabumi, Tangerang, Cianjur dan Bandung Barat dengan skala intensitas II-III MMI dan daerah Jakarta, Depok, Cibubur dengan skala intensitas II MMI.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," imbuh Daryono.

Hingga pukul 08.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock ).

Daryono menyatakan, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, masayarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkas dia. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya